jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) DR Wiranto SH mengatakan, secara pribadi dia bersahabat sangat lama dengan calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rhoma Irama.
"Secara pribadi, saya dengan Bang Haji Rhoma Irama itu bersahabat sangat lama. Bukan musuh. Apalagi untuk saling mengejek, bermusuhan, tidak ada itu," kata Wiranto, memberikan klarifikasi terkait perseteruannya dengan Rhoma Irama, di komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (17/12).
BACA JUGA: JK Prihatin Atut Jadi Tersangka
Justru Wiranto mengaku kaget saat tiba-tiba ada pemberitaan yang dikesankan seolah-olah ia tengah bermusuhan dengan Rhoma Irama.
"Kronologisnya, tanggal 13 Desember 2013, saya diundang LIPI untuk diskusi publik bersama 'Capres' lainnya. Yang datang cuma saya dan Yusril Ihza Mahendra. Temanya masalah reseach and development untuk penguatan bangsa," kata Wiranto.
BACA JUGA: DPP PG Segera Benahi Golkar Banten
Dijelaskan Wiranto, di Indonesia untuk masalah penelitian sangat rendah perhatiannya karena hanya diberi dana 0,08 persen dari APBN dibanding Israel 4,7 persen, China 1,7 persen, Amerika Serikat 2,25 persen.
"Fakta ini tentunya menjadi perkerjaan rumah kita (para pemimpin) ke depan. Kita tidak mungkin terus-menerus mengadalkan sumber daya alam tanpa peningkatan sumber daya manusia. Ini membutuhkan sebuah riset," jelas Wiranto.
BACA JUGA: PMI Beri Penghargaan pada 950 Pendonor Darah Sukarela
Lalu bagaimana sebuah riset itu bisa berkembang dan bermanfaat bagi bangsa ini, menurut Wiranto membutuhkan sebuah kebijakan dari para pemimpin bangsa ini. Bicara pemimpin, ini terkait dengan proses rekrutmen partai politik untuk mencetak para pemimpin.
Salah satu caranya lanjut Wiranto, merekrut orang-orang yang sudah terkenal apakah itu seniman, pelawak, apakah itu penyanyi, apakah itu pemain akrobat yang kompetensinya berbeda dengan kompetensi birokrat. Partai politik wadah pelatihan agar kader punya kompetensi sebagai birokrat yang dapat dihandalkan hingga melahirkan kebijakan yang mengapresiasi sebuah penelitian.
"Jadi Pak Wiranto tidak menyinggung soal Capres. Tidak menyinggung soal nama para tokoh. Tapi, tiba-tiba muncul berita, yang menulis berita seolah-olah saya menyebut nama Rhoma Irama. Saya sudah konfrimasi ke Profesor Lukman Hakim (Ketua Lipi) dan beliau juga siap untuk dikonfirmasi soal itu," ujar dia. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Geledah Rumah Atut, KPK Sita Dokumen
Redaktur : Tim Redaksi