Wiranto: Saat Saya Panglima ABRI, Beliau Kepala Staf

Kamis, 19 April 2018 – 05:57 WIB
Wiranto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Wiranto yang menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya, Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta, Rabu (18/4).

Pertemuan itu berlangsung 1,5 jam. Berdasar pantauan Jawa Pos, Wiranto meninggalkan kediaman SBY pada pukul 11.50. Lima menit kemudian, SBY keluar dari rumah tersebut. Namun, keduanya sama sekali tidak menemui awak media. Wiranto langsung kembali ke kantornya di Jalan Merdeka Barat. SBY bergegas pulang ke Cikeas.

BACA JUGA: Politikus PDIP Sambut Positif Pertemuan SBY dan Wiranto

Ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Wiranto membantah bahwa pertemuannya dengan SBY membahas calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres). ”Kami nggak bicara pencalonan-pencalonan,” ucapnya tegas.

Menurut dia, sebagai Menko Polhukam, dirinya wajib tahu dan paham betul kondisi dan situasi menjelang pemilu tahun ini dan tahun depan. ”Nah, saya kan menemui tokoh-tokoh politik, berbagai pimpinan partai politik,” imbuhnya.

BACA JUGA: Wiranto Ungkap Isi Pertemuannya dengan SBY

Apalagi, kata dia, SBY pernah menjabat presiden. Karena itu, pihaknya perlu mendengarkan pendapat maupun masukan dari SBY.

Wiranto menganggap SBY yang pernah menduduki posisi kepala staf teritorial TNI punya pengalaman mengelola keamanan nasional. ”Pada saat saya dulu menjadi panglima (ABRI), beliau (SBY) menjadi bagian dari ABRI sebagai seorang kepala staf,” terang dia.

BACA JUGA: SBY Bicara Hukum Rimba, Prasetyo Kecek soal Tarzan

Dengan latar belakang serta berbagai pengalaman SBY, Wiranto merasa perlu mendengarkan pandangan tokoh asal Pacitan itu. Tujuannya menjaga stabilitas politik nasional. Wiranto berjanji bertemu dengan tokoh politik lainnya.

Dia mengakui, sebagai pejabat sekaligus bagian dari salah satu partai, dirinya masih harus mendengar pendapat dan pandangan tokoh politik lain. ”Itu merupakan satu pengayaan pemahaman kondisi politik nasional,” tambah dia.

Pejabat asal Jogjakarta itu berharap pertemuan dengan berbagai tokoh politik akan membantu penyelenggaraan pemilu. Dengan demikian, pesta demokrasi tersebut berlangsung aman, tertib, lancar, dan sukses. (syn/lum/bay/c6/ni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Minta Intelijen Tidak jadi Alat Politik


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler