jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program Wirausaha Merdeka pada Jumat (15/7).
Program anyar dari Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim itu membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah jiwa kewirausahaan, keterampilan nonteknis (soft skills), manajerial, mendorong peningkatan pengalaman berwirausaha, dan mendongkrak kemampuan daya kerja yang bisa diakui dalam bentuk satuan kredit semester (SKS).
BACA JUGA: Buka Magang, RRI Gandeng Program Kampus Merdeka Kemendikbudristek
“Kami ingin mahasiswa bisa membangun pola pikir atau mindset dan semangat berwirausaha,” ujar Menteri Nadiem.
Menurut Menteri Nadiem, rasio pelaku wirausaha dengan populasi di Indonesia masih paling rendah di Asia Tenggara. Saat ini hanya 3,4 persen penduduk Indonesia yang berwirausaha.
BACA JUGA: Nadiem Makarim Tambah Kuota Mahasiswa Baru Kedokteran & Spesialis
Dengan adanya Wirausaha Merdeka, Menteri Nadiem mengharapkan mahasiswa tidak hanya memiliki peluang lebih besar dalam mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan terbaik, tetapi juga bisa menjadi pendiri perusahaan dan membuka banyak lapangan kerja di Indonesia.
“Selama program (Wirausaha Merdeka), mahasiswa diharapkan bisa menerapkan pelajaran yang mereka dapat di Perguruan Tinggi Pelaksana Program (PTPP), serta mengembangkan ide bisnis yang solutif dan relevan dengan pendidikan mereka,” tuturnya.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Terbitkan Aturan Baru soal Implementasi Kurikulum Merdeka
Menteri Nadiem menambahkan Kemendikbudristek menyadari pentingnya bimbingan (mentorship) dan koneksi bagi mahasiswa dalam memulai bisnis. Oleh karena itu, Wirausaha Merdeka menitikberatkan keterlibatan industri dan praktisi bisnis.
“Kami menginginkan mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan bimbingan dari orang-orang berpengalaman dan benar-benar tahu bagaimana cara mengembangkan bisnis mereka secara nyata,” kata Nadiem.
Peluncuran Wirausaha Merdeka dibarengi pembukaan pendaftaran bagi para calon pesertanya. Kemendikbudristek menargetkan program itu bisa menggaet 10 ribu mahasiswa.
Kepala Wirausaha Merdeka 2022 Wachyu Hari Haji mengharapkan mahasiswa program diploma maupun sarjana yang mengikuti program itu mampu terus berkarya dan berani berinovasi bersama mitra yang relevan, terutama dalam hal penyediaan lapangan kerja.
"Penetapan mahasiswa peserta program akan dilakukan pada Agustus mendatang dan pelaksanaan program dimulai pada bulan yang sama hingga November 2022," ujar Wachyu.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Baik, Magang Kampus Merdeka BRI Buka Lagi, Begini Cara Daftarnya
Redaktur : Antoni
Reporter : Mesyia Muhammad