jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Presiden Joko Widodo alias Jokowi melakukan wisata dadakan di sela-sela kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jumat (17/5).
Usai menunaikan salat Jumat di Masjid Nur Syahada, yang berada di Dusun Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Jokowi tidak langsung meninggalkan lokasi.
BACA JUGA: Jokowi Kunjungi Desa Kutuh yang Sukses Kelola Dana Desa
Masjid Nur Syahada terbilang unik, karena atapnya terbuat dari alang-alang dan bangunannya pun didominasi oleh bahan yang terbuat dari kayu. Rumah ibadah itu juga dikelilingi rumah-rumah adat yang terbuat dari kayu dan atap berbahan sama.
Di desa ini tinggal ratusan warga asli Suku Sasak. Selain bentuk rumah yang unik, unsur budaya juga masih turut dijaga. Salah satunya adalah pintu masuk rumah yang dibuat rendah, sehingga setiap orang yang akan berkunjung akan selalu menunduk.
BACA JUGA: Ini Susunan Pansel Capim KPK, Yenti Ganarsih jadi Ketua
Hal tersebut memiliki makna bahwa setiap orang yang akan berkunjung ke rumah orang lain harus selalu menunjukkan rasa hormat dan menjunjung tinggi sopan santun.
BACA JUGA: Jokowi Lepas Tangan soal Sengketa Lahan Sirkuit Mandalika
BACA JUGA: Prabowo - Sandi 67,8%, Gerindra Gelar Syukuran, Apresiasi Kerja KPPS
Keunikan lain yang ditemukan di desa ini adalah cara membersihkan lantai rumah mereka yang tentu saja tidak terbuat dari keramik. Warga di desa ini membersihkan lantai rumah mereka dengan kotoran kerbau untuk menghilangkan debu dan membuat lantai menjadi kuat. Kotoran kerbau yang digunakan adalah yang sudah kering.
Melihat sejumlah keunikan tersebut, Jokowi yang selesai salat Jumat memanfaatkan momentum tersebut untuk “berwisata” terlebih dahulu.
Saat menelusuri jalan di antara rumah-rumah kayu, banyak warga yang berjualan hasil karya kerajinan mereka. Suami Iriana itu pun sempat singgah beberapa kali ke sejumlah rumah untuk membeli kerajinan hasil karya para ibu yang ada di desa tersebut.
Di sini, memang hampir semua wanita bisa menenun sehingga beragam kain tenun atau songket dengan warna yang beragam pun tampak ditampilkan di hadapan Kepala Negara. Bahkan, ada pula beberapa wanita yang sedang menenun dengan menggunakan alat tenun tradisional dari kayu.
Sebelum meninggalkan Dusun Sade, Presiden disuguhi tarian peresean, tarian yang menggambarkan pertarungan antara dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan (penjalin) dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kali ini adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Lepas Tangan soal Sengketa Lahan Sirkuit Mandalika
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam