jpnn.com, JAKARTA - Witan Sulaeman menjadi pemain paling muda di antara 22 penggawa timnas U-19, 17 tahun. Namun, Witan adalah sosok pembeda. Dia aktor penentu yang membawa Merah Putih lolos ke babak perempat final Piala AFC U-19, 28 Oktober mendatang.
Ya, berkat gol semata wayangnya ke gawang Uni Emirat Arab (UEA) pada menit ke-23, Indonesia tinggal satu langkah lagi menuju Piala Dunia U-20. Padahal, Witan sempat menjadi sasaran kemarahan Indra Sjafri dalam sesi latihan sebelum melawan UEA U-19.
BACA JUGA: Timnas U-19 Siap Fisik, Mental dan Moral Hadapi Qatar
Entah karena kesalahan posisi atau tidak menuruti instruksi Indra. ’’Ya, ternyata dimarahi coach (Indra Sjafri, red) itu benar. Pertandingan ini tadi hasil marah-marah itu, saya cetak gol gara-gara itu,’’ kata Witan lantas tersenyum.
Witan ingat betul bagaimana kemarahan Indra karena sering melakukan pressing ketika lawan menguasai bola. ’’Buktinya gol saya tadi dari situ, pressing dan memanfaatkan kesalahan lawan,’’ ucapnya. (rid/bas)
BACA JUGA: Dua Gol Witan Sulaeman untuk Masyarakat Sulteng
BACA JUGA: Witan Sulaeman: Lupakan Hasil Lawan Taiwan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Pemain Main Gadget, Fakhri Ketat, Indra Sjafri Longgar
Redaktur : Tim Redaksi