JOGJAKARTA - Final WNBL Indonesia musim lalu kembali terulang. Setelah Surabaya Emdee Fever merebut tiket final terlebih dahulu, giliran Tomang Sakti Mighty Bees Jakarta yang sukses menyusul untuk berlada di partai pemungkas.
Tiket final itu diraih Tomang Sakti setelah berhasil menekuk Medco Merah Putih Predators Jakarta dengan skor 66-54 dalam laga yang digelar di GOR UNY Jogjakarta, Rabu (22/5). Ini merupakan kesempatan emas bagi Tomang Sakti untuk membalas dendam atas kekalahan WNBL musim lalu. Saat itu, di tempat yang sama, Tomang Sakti dipaksa harus mengakui ketangguhan Fever dengan skor telak 58-81.
Tomang Sakti pun bakal semakin pede di babak final nanti. Di babak regular musim ini, mereka berhasil menduduki posisi puncak klasemen akhir. Mereka juga sukses mengalahkan Fever di musim regular.
Hal itu tak bisa dilakukan Tomang Sakti musim lalu. Saat itu, mereka hanya duduk sebagai runner up dari babak regular hingga partai final. Fever menjadi juara dengan status unbeaten team alias tak terkalahkan.
Namun, langkah Tomang Sakti menuju final tak semulus Fever. Mereka harus ngos-ngosan menghadapi permainan spartan yang ditunjukkan para pemain Merah Putih. Di kuarter pertama, Tomang Sakti kalah dengan skor 11-12.
Tomang Sakti bangkit di kuarter kedua dan ketiga. Di kuarter kedua, mereka mencetak 20 poin atau sembilan angka lebih banyak dari yang dicetak Merah Putih. Dominasi Tomang Sakti berlanjut di kuarter ketiga ketika sukses menceploskan 21 angka. Sementara Merah Putih hanya bisa menjaringkan 15 poin.
Tapi, Tomang Sakti kembali kalah di kuarter keempat. Mereka hanya bisa menjaringkan 14 poin atau kalah dua angka dari Merah Putih.
Jacklien Ibo kembali menjadi bintang Tomang Sakti dengan raihan double double 18 poin dan 16 rebound. Sementara, di kubu Merah Putih, Hanum Fasya sukses menjadi pemain paling subur dengan 24 poin dan sembilan rebound. (jos/jpnn)
Tiket final itu diraih Tomang Sakti setelah berhasil menekuk Medco Merah Putih Predators Jakarta dengan skor 66-54 dalam laga yang digelar di GOR UNY Jogjakarta, Rabu (22/5). Ini merupakan kesempatan emas bagi Tomang Sakti untuk membalas dendam atas kekalahan WNBL musim lalu. Saat itu, di tempat yang sama, Tomang Sakti dipaksa harus mengakui ketangguhan Fever dengan skor telak 58-81.
Tomang Sakti pun bakal semakin pede di babak final nanti. Di babak regular musim ini, mereka berhasil menduduki posisi puncak klasemen akhir. Mereka juga sukses mengalahkan Fever di musim regular.
Hal itu tak bisa dilakukan Tomang Sakti musim lalu. Saat itu, mereka hanya duduk sebagai runner up dari babak regular hingga partai final. Fever menjadi juara dengan status unbeaten team alias tak terkalahkan.
Namun, langkah Tomang Sakti menuju final tak semulus Fever. Mereka harus ngos-ngosan menghadapi permainan spartan yang ditunjukkan para pemain Merah Putih. Di kuarter pertama, Tomang Sakti kalah dengan skor 11-12.
Tomang Sakti bangkit di kuarter kedua dan ketiga. Di kuarter kedua, mereka mencetak 20 poin atau sembilan angka lebih banyak dari yang dicetak Merah Putih. Dominasi Tomang Sakti berlanjut di kuarter ketiga ketika sukses menceploskan 21 angka. Sementara Merah Putih hanya bisa menjaringkan 15 poin.
Tapi, Tomang Sakti kembali kalah di kuarter keempat. Mereka hanya bisa menjaringkan 14 poin atau kalah dua angka dari Merah Putih.
Jacklien Ibo kembali menjadi bintang Tomang Sakti dengan raihan double double 18 poin dan 16 rebound. Sementara, di kubu Merah Putih, Hanum Fasya sukses menjadi pemain paling subur dengan 24 poin dan sembilan rebound. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juara Bertahan Melaju Mulus ke Final
Redaktur : Tim Redaksi