WNI Jadi Korban Kekerasan Rasial, Jokowi Diminta Tinjau Ulang Hubungan dengan AS

Kamis, 01 April 2021 – 20:33 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Bintang Wahyu Saputra. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tindakan kekerasan rasial yang dilakukan oleh sejumlah warga negara Amerika Serikat terhadap orang Asia, termasuk Indonesia tidak bisa dibenarkan. Atas dasar apapun perilaku rasis harus dihentikan di seluruh dunia.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Bintang Wahyu Saputra menanggapi kasus rasial yang dialami Oliver Pras, seorang WNI di AS.

BACA JUGA: Pemerintah Minta WNI di Amerika Serikat Waspadai Kekerasan Rasial

"Kami mengecam dan mengutuk kekerasan rasial terhadap Oliver Pras seorang warga negara Indonesia di Amerika. Disinyallir pelakunya merupakan warga lokal yang tidak senang terhadap orang Asia," tegas Bintang di Jakarta, Rabu (31/3).

Atas peristiwa itu Bintang mendesak pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amerika segera memberikan perhatian lebih dan memberikan peringatan kepada seluruh WNI di Amerika, baik mereka yang sedang belajar maupun yang menetap disana tentang darurat Rasis yang sedang dialami oleh warga berwajah Asia.

BACA JUGA: Ahmad Basarah Desak Kemlu RI Sampaikan Nota Keprihatinan Atas Kekerasan Rasial Anti-Asia di AS

"Selain itu, Kami meminta Presiden RI untuk meninjau kembali hubungan bilateral kedua negara, baik terkait kerja sama ekonomi, politik, militer antara Indonesia - Amerika," lanjut Sekjend Pemuda OKI ini.

Selain itu, poihaknya menuntut pemerintah Amerika melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta untuk meminta maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Indonesia. Memberikan jaminan keamanan kepada semua warga negara Indonesia di Amerika dan memastikan pelaku kekerasan terhadap Oliver Pras diproses secara hukum.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Prihatin Sentimen Rasial Berkembang di Negeri Kampiun Demokrasi

"Kami juga mendesak pemerintahan Amerika Serikat untuk menangkap seluruh pelaku rasial terhadap WNI di Amerika Serikat. Jika tidak kami tidak segan melakukan sejumlah hal yang bisa merugikan Amerika di Indonesia. Kami akan serukan Boikot Nasional terhadap produk-produk Amerika di Indonesia," papar Bintang.

Menurut Bintang tidak sulit mengajak masyarakat Indonesia melakukan boikot nasional atas produk Amerika. Tingginya rasa solidaritas yang menjadi salah satu ciri Bangsa Indonesia membuatnya seruan boikot nasional akan berhasil.

“Tidak sulit bagi Kami mengajak Rakyat Indonesia melakukan Boikot produk-produk Amerika, Perancis sudah pernah merasakan itu. Lebih ekstrim bukan tidak mungkin Kami akan usir paksa Duta Besar Amerika, jika mereka tidak mengindahkan tuntutan Kami,” pungkas Bintang.

Untuk diketahui, rasisme masih banyak terjadi di Amerika Serikat. Hal ini juga yang membuat kampanye anti kebencian "Stop Asian Hate" yang dilakukan oleh warga negara se-Asia di luar gedung Kongres Georgia di Atlanta, Sabtu, 20 Maret 2021 yang lalu. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler