jpnn.com, JAKARTA - Wartono (29) merupakan WNI yang meninggal dunia, korban jembatan runtuh di Kota Nanfangao, Yilan, Taiwan.
Warga Desa Pegagan Kidul, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, itu pada bulan November atau Desember berencana akan pulang dan membangun rumah milik orang tuanya. Saat ini, kondisi rumah ortunya memang sudah rusak.
BACA JUGA: Jumlah WNI Tewas Akibat Jembatan Ambruk di Taiwan Bertambah, Ini Identitas Mereka
"Sebelum meninggal tertimpa jembatan runtuh, Wartono sudah ada niat mau bangun rumah," kata kakak ketiga Wartono, Taman di Cirebon, Jumat (4/10).
Niat Wartono untuk membangun rumah milik orang tuanya itu sudah lama dilontarkan, di mana sebelumnya juga menanyakan biaya pembuatan rumah.
BACA JUGA: Dua WNI Tewas Tertimpa Jembatan di Taiwan
Wartono juga berencana akan pulang kampung pada bulan 11 atau 12 tahun ini, karena sejak dia berangkat ke Taiwan belum pernah pulang sama sekali.
"Bulan depan rencananya dia akan pulang, karena sudah sejak berangkat belum pernah pulang," ujar Taman.
Wartono pergi merantau ke luar negeri sejak tahun 2013 lalu sebagai ABK kapal ikan. Awalnya dia pergi ke Taiwan, kemudian setelah itu ke Peru dan pada tahun 2016 dia berangkat lagi ke Taiwan.
Taman tidak menyangka sama sekali, bahwa adiknya Wartono menjadi korban runtuhnya jembatan di Taiwan, padahal sehari sebelumnya juga sempat berkomunikasi dengan pamannya.
"Kalau firasat sih ada saja, karena keluarga hampir semua merasakannya," tuturnya.
Taman mengatakan, keluarga mengetahui Wartono meninggal dunia dari saudara yang berada di sana sebelum ada kabar resmi dari pemerintah. (Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo