jpnn.com - JAKARTA - Pasar wisatawan Jepang yang alot dibandingkan negara-negara lainnya tak membuat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyerah begitu saja. Kementerian yang dipimpin Arief Yahya itu justru akan menggenjot promosi pariwisata di Negeri Sakura tersebut.
Rencananya, Kemenpar bakal menggoyang pasar Jepang dengan tampil pada pameran JATA Travel Expo 2016, yang akan digelar pada digulirkan 22-25 September 2016 di Tokyo International Exhibition Center. Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar, Vinsensius Jemadu mengatakan, JATA Tourism Expo (JTE) 2016 adalah bursa pariwisata internasional tahunan terbesar di Jepang.
BACA JUGA: Jelang PON, Pelaku UKM Masih Adem Ayem
Sedikitnya diikuti 1.161 buyers dan sellers dari 141 negara dengan 1.129 booths, dan dikunjungi oleh 173.602 pengunjung. ”Pameran ini sangat konsisten dari tahun ke tahun. Nah, tahun ini adalah yang ke 24 kalinya JTE dilaksanakan,” ujar pria yang biasa disapa VJ itu.
Dia menambahkan, Kemenpar menyewa lahan seluas 180 sqm atau setara 20 booth yang akan didesain dengan nuansa Wonderful Indonesia (kapal phinisi). Booth itu akan dilengkapi dengan image yang mewakili destinasi di 3 Greater yakni Batam, Jakarta, dan Bali.
BACA JUGA: Juli Alami Inflasi, Agustus Akhirnya Deflasi
”Nanti kami akan berada di booth Indonesia East Hall 1, A 24. Kita berencana juga akan didampingi 35 industri yang juga berangkat ke Tokyo,” ujarnya.
Di pameran nanti, Indonesia tidak akan tinggal diam dan terus berusaha menebarkan pesonanya. VJ menambahkan, nantinya akan ada aktivasi pada booth Indonesia, antara lain pameran B to B dan B to C, pelayanan informasi pariwisata, coffee and refreshment, penampilan tim kesenian, media digital interaktif (Virtual Reality) dan gift redemption.
BACA JUGA: Inisiasi Anak Muda Selamatkan Bumi, SHARP Raih IBCSI 2016
”Setelah itu akan ada jadwal JATA bussiness meeting dan JATA Tourism Expo yang di dalamnya ada agenda set-up meeting: pre-appointments meeting (PSA), matching system,” ujar pria yang juga biasa disapa Vinsen itu.
JATA Bussiness Meeting itu akan dilaksanakan 22 September 2016 dari pukul 09.00 hingga 18.00 di Tokyo Big Sight Conference Tower Reception. Sementara JATA Tourism Expo akan digelar pada 23 September dan 25 September di Tokyo Big Sight East Exhibition Hall 1Booth #A-24.
Sementara industri yang rencananya akan ikut ke Tokyo adalah Adventure Indonesia, Amazing Asian Adventure, Aston Pluit, Bali Rasa Sayang, Bali Tourism Regional Office, Bali Tourism Regional Office, Borobudur Prambanan World Cultural Heritage, Champlung mas hotel Legian Bali, Discovery Kartika Plaza Hotel, Dream Asia Pacific, Floressa Bali, Gorontalo Tourism Regional Office, Grand Vacations Indonesia, Hotel Bumi Surabaya, Jakarta Hotel Association dan Komaneka Resort Bali.
Ada pula Kupu Kupu Resorts & Spa by L'Occitane, Lady Denok Phinisi, Lifestyle Retreats – Indonesia, Nateya Travel, Oberoi Hotels Indonesia, Paragon Group, PT Banten West Java TDC, PT. Sinergi (Tours & Travel), Rama Tours Bali, Representative of Garuda Indonesia, Risata Bali Resort and Spa, Sampurna My Travel, Sari Gumi Bali Tours, SKC Tour & Travel Gorontalo, Sun Island Bali, Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan and Ratu Boko, The Sintesa Jimbaran, The Villas Bali Hotel & Spa, TX Travel Gorontalo dan Ubud Cottages Malang.
Seperti diketahui, wisatawan Jepang menjadi salah satu yang potensial untuk digoda datang ke Indonesia. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia pada 2014 mencapai 491.574 orang, sedangkan pada 2015 naik menjadi 525.419 orang.
Pada tahun selanjutnya, jumlah tersebut diharapkan bisa meningkat hingga 1 juta orang. VJ mengatakan, pesona alam Indonesia yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke merupakan magnet tersendiri bagi setiap orang yang berkunjung ke Indonesia. Untuk itu dirinya berharap warga Jepang bisa turut menikmati keindahan alam tersebut.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... e-Port Makin Manjakan Pengguna Jasa di Pelabuhan
Redaktur : Tim Redaksi