jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) melalui wondr by BNI menghadirkan berbagai fitur yang memanjakan nasabahnya.
Fitur tersebut dibuat khusus untuk memudahkan nasabah, tak hanya saat transaksi keuangan tetapi juga berbagai inovasi perbankan yang lebih komprehensif.
BACA JUGA: KAI & BNI Resmikan Penamaan Stasiun Dukuh Atas BNI
Menyusul perkembangan wondr by BNI yang positif, Analis dari berbagai sekuritas memperkirakan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI masih bisa tumbuh, bahkan diperkirakan angkanya bisa tembus Rp 900 triliun pada 2025.
NH Korindo Sekuritas misalnya, memperkirakan DPK BNI di 2025 mencapai Rp976 triliun.
BACA JUGA: Hadir di Healthy Fest 2024, NPURE Kampanyekan Generasi Kulit Sehat Indonesia
Kemudian, Phintraco Sekuritas memperkirakan DPK bisa tumbuh dan mencapai Rp969 triliun. Selanjutnya Ciptadana Sekuritas juga memproyeksikan DPK BNI tembus Rp 973 triliun.
Sementara itu dari sisi yang lebih konservatif, KB Valbury Sekuritas dan MNC Sekuritas.
BACA JUGA: Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
“KB Valbury Sekuritas meramal DPK BNI di 2025 bisa capai Rp 917 triliun dan MNC Sekuritas perkirakan DPK BNI tembus Rp929 triliun,” demikian diungkap laporan tersebut.
Sejumlah riset tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, wondr by BNI memang menawarkan berbagai keunggulan.
Melalui fitur tiga dimensi keuangan yaitu transaksi, insight dan growth, nasabah akan semakin mudah untuk mengatur keuangannya.
Apalagi, generasi muda menjadi salah satu target BNI, sebagai pengguna yang akan memaksimalkan semua fitur pada wondr by BNI.
Fitur 3 dimensi keuangan tersebut mencerminkan konsep masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Nasabah akan terbantu dan tidak perlu repot lagi jika ingin mengetahui keunggulan suatu produk, dan bisa membelinya langsung melalui wondr by BNI.
Dengan adanya literasi keuangan, maka penghimpunan dana BNI dapat tumbuh, terutama dari sisi pertumbuhan tabungan.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada