jpnn.com - The World of Ghibli Jakarta, ekshibisi yang menggabungkan film-film Studio Ghibli, tinggal sebulan lagi. Dunia Ghibli pertama di Asia Tenggara itu bakal berlangsung di ballroom The Ritz-Carlton, Pacific Place, pada 10 Agustus–17 September.
Miniatur dari lokasi, benda, dan para karakter populer dari studio animasi legendaris Jepang tersebut siap menghibur fans yang sudah tidak sabar.
BACA JUGA: Anime dan Manga Sumber Inspirasi Sherina
’’Jujur, ini tantangan bagi kami karena baru kali pertama Ghibli datang ke Indonesia,’’ ujar Motulz Anto, head of marketing communication team Kaninga Pictures, yang menangani ekshibisi di Indonesia.
’’Kami excited campur deg-degan. Ada beberapa bagian yang replikanya dibikin ukuran 1:1 (sesuai dengan aslinya, Red). Misalnya, rumah Totoro. Yang lainnya masih rahasia,’’ tambah dia, lalu tersenyum.
Menurut Bisri Mustopo, creative director The World of Ghibli Jakarta, semua bangunan itu tidak didatangkan dari Jepang. Namun, bangunan-bangunan tersebut dibuat di Indonesia dengan pengawasan dan persetujuan langsung dari Studio Ghibli.
Setiap desain yang dibuat kreatif Indonesia dikirimkan ke Jepang untuk mendapatkan penilaian sampai akhirnya disetujui.
Menjadi negara Asia Tenggara yang dipercaya Studio Ghibli, Kaninga Pictures tidak main-main menyiapkan acara yang digeber lima pekan lagi tersebut.
Mereka ingin menyajikan Dunia Ghibli bukan melulu bagi penggemar anime, tetapi juga semua orang. Mereka juga sebisa-bisanya ingin menunjukkan proses di belakang layar pembuatan film Ghibli.
’’Semua properti behind the scene akan kami bawa. Jadi, orang bisa mengetahui prosesnya seperti apa dan menjadi penyemangat orang kreatif Indonesia,’’ kata Bisri.
Sejak ekshibisi itu diumumkan pada April lalu, fans sangat heboh menyambutnya. Apalagi, road to The World of Ghibli Jakarta didahului dengan pemutaran spesial film-film lansiran studio yang didirikan Hayao Miyazaki, Isao Takahata, Toshio Suzuki, dan Yasuyoshi Tokuma tersebut.
Setiap bulan diputar satu film selama tujuh hari. Mulai Spirited Away (1–7 April), My Neighbor Totoro (1–7 Mei), Ponyo on the Cliff by the Sea (1–7 Juli), hingga Princess Mononoke pada Agustus nanti.
Dari pemutaran spesial nan terbatas tersebut, Motulz melihat antusiasme publik sangat besar. Bukan hanya di Jakarta, tetapi tiket di kota-kota lain selalu sold-out.
Banyak di antara penonton yang merupakan penggemar baru. Karena itu, dia yakin akan banyak sekali orang yang ingin menyaksikan Dunia Ghibli lebih dekat.
Bagaimana menikmati Dunia Ghibli? Motulz menyarankan fans yang berminat datang ke pameran membeli tiket secara online. Sebab, jumlah pengunjung nanti dibatasi. Awalnya, Kaninga Pictures menargetkan lebih dari 6.000 pengunjung per hari.
Namun, ternyata pihak Studio Ghibli menolak. Mereka berharap pengunjung tidak terlalu ramai. ’’Biar setiap orang bisa menikmati dengan puas,’’ jelas Motulz. So, segera booking ya! (glo/c14/na)
Redaktur & Reporter : Adil