jpnn.com, JAKARTA - Para pengunjung pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2019 dibuat terkesima melihat cantiknya sajian pastry yang penuh warna-warni. Berbahan utama cokelat, karya pastry maupun culinary disulap menjadi produk bercita rasa tinggi dengan kreasi aneka warna.
Tidak ada yang menyangka kalau itu menggunakan bahan dasar cokelat. Warna-warna terang seperti merah, kuning, biru, hijau, mendominasi pastry yang dibuat oleh chef-chef milenial.
BACA JUGA: Langkah Pertama saat Membeli Susu, Kenali Dulu Jenisnya
"Banyak orang berpikir cokelat itu hanya dua warna, cokelat dan putih. Padahal dengan sentuhan kreasi, akan menciptakan warna baru yang menarik," kata Chef Diana Cahya, di sela-sela peluncuran buku Spectacolour di booth Colatta, JIExpo Kemayoran, Kamis (25/7).
Chef Diana yang juga seorang food artist dan international baking and cooking instructor ini mengaku senang dengan sesuatu yang berwarna. Chocolate art menjadi andalannya yang dikombinasikan dengan rempah-rempah Indonesia seperti kayu manis, dan lainnya.
BACA JUGA: Ketahui 5 Penyebab Nyeri pada Lutut dan Kiat Mencegahnya
Dia menyebutkan, dalam buku Spectacolour, ikut menyumbangkan dua resep dengan menggunakan bahan utama cokelat Colatta.
BACA JUGA: 5 Kebiasaan Sehat Orang Tua Berikut ini Bisa Ditiru Anak
(Ki-ka) Chef Nina, Chef Diana, dan Chef Riady, tiga chef milenial yang ikut menyumbangkan resepnya di buku Spectacolour. Foto: Mesya/JPNN.com
"Saya sudah lama menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi tersebut karena memberikan rasa yang premium, lebih disukai banyak orang, dan membantu saya dalam membuat aneka kreasi resep yang inovatif," terangnya.
Jika Chef Diana senang dengan chocolate art, Riady Halim berbeda lagi. Chef milenial ini senang bermain cokelat dan buah-buahan. Ada tantangan bagi Chef Riady saat pembuatan satu warna.
Misalnya untuk menciptakan warna merah. Bahan dasar cokelat Colatta yang sudah ada campuran putih dan cokelat akhirnya ditambah kuning.
"Sebenarnya untuk membuat satu warna baru kuncinya ada di warna kuning. Dalam buku Spectacolour ada dua resep yang saya tuliskan dan semuanya ada perpaduan buah-buahan," tuturnya.
BACA JUGA: Waspadai Gejala-gejala Stroke Berikut
Sementara Chef Nina Bertha menganggap warna adalah teman baik seorang food creator termasuk para chef. Warna yang dipilih harus memiliki elemen di dalam produk pastry. Sebab, warna adalah ujung tombak.
Marketing Manager GMK Sri Utami (kiri) saat meluncurkan buku Spectacolour. Foto: Mesya/JPNN.com
"Produk pastry berkaitan dengan sesuatu yang cantik dan menarik. Warna memiliki peran penting dalam menciptakan suatu kreasi dan menjadi alasan utama orang-orang mencicipi sebuah cake atau produk pastry lainnya," terangnya.
Chef Nina menambahkan, tahun ini, warna mencolok akan menjadi tren. Begitu juga dengan media painting seperti melukis di atas cake dengan buttercream atau chocolate menggunakan palette atau brush.
Keterlibatan tiga chef milenial tersebut dalam penyusunan buku resep Spectacolour menurut Marketing Manager PT Gandum Mas Kencana (GMK) Sri Utami untuk menjadi referensi anak-anak muda yang cinta dunia kuliner.
Kekayaan buku ini terlihat dari 12 chef yang ikut menyumbangkan resepnya. Mereka adalah para food creator dengan berbagai latar belakang yang berbeda dan menekuni bidang pastry. Ada praktisi, pengajar, public figure, hingga Chef muda berbakat.
"Buku ini lebih dari buku resep biasa, tapi sebagai book of insliration. Kami berharap dengan adanya buku ini para food creator bisa mencari tren pastry yang out of the box," tandas Sri Utami
Dia menjelaskan, tema yang diangkat dalam buku ini adalah warna karena GMK di 2019 mengangkat tema warna-warni dalam pastry. Beragam aplikasinya juga berkaitan dengan penggunaan warna-warni menarik sehingga meningkatkan nilai dari makanan tersebut.
Tidak hanya sebagai pengisi energi tapi juga mood booster. Berisikan beragam food creations baik pastry maupun culinary, Spectacolour menawarkan inspirasi dari tingkat kesulitan mudah hingga advance. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Manfaat Siwak untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad