Wow.. 13 Kawasan Industri Buka 65 Ribu Lapangan Kerja

Kamis, 29 Januari 2015 – 10:48 WIB
Ilustrasi. FOTO: dok/jpnn

JAKARTA - Pemerintah berencana membangun 13 kawasan industri di seluruh Indonesia. Terutama di luar Jawa dalam rangka pemerataan ekonomi. Diharapkan, pembangunan 13 kawasan industri itu bisa membantu mengurangi pengang­guran di daerah-daerah.

Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat menyatakan, pembangunan 13 kawasan industri tersebut akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan perekonomian di daerah-daerah. ''Setidaknya, banyak masyarakat yang akan bekerja di sana. Satu kawasan industri saja bisa menampung 5.000 pekerja,'' ujarnya kemarin (28/1).

Dengan begitu, dia berharap pembangunan 13 kawasan industri itu secara total akan memberikan pekerjaan bagi 65.000 orang. Bahkan, jika perusahaan yang beroperasi termasuk industri padat karya, kebutuhan terhadap tenaga kerja akan lebih besar lagi. ''Bergantung industrinya, kalau tekstil atau elektronik bisa lebih banyak,'' tuturnya.

Setiap satu kawasan industri, kata dia, akan dibangun secara terintegrasi dengan segala fasilitas yang diperlukan industri. Itu akan mempermudah pengolahan bahan baku alam menjadi bahan baku jadi. ''Tentunya, industri akan tumbuh kalau didukung dengan infrastruktur seperti jalan dan listrik,'' ucapnya.

Pengembangan 13 kawasan industri tersebut, kata dia, dititikberatkan di luar Pulau Jawa. Hal itu bertujuan meratakan penyebaran kawasan industri dan memperkuat industri hilir. Dia berharap pembangunan 13 kawasan industri tersebut dapat berjalan lancar sepanjang 5-7 tahun ke depan. ''Semuanya sudah disiapkan dari sekarang,'' ungkapnya.

Terkait dengan kesiapan lahan, dia mengungkapkan bahwa setiap kawasan akan mempunyai luas minimal 50 hektare. Barang yang diproduksi juga akan difokuskan. (wir/c20/tia)

BACA JUGA: REI Tolak Pajak Rumah Mewah, Usul Asing Boleh Beli Properti

BACA ARTIKEL LAINNYA... 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK, Ekonomi Rakyat kian Memburuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler