Wow! Ada yang Bilang Lebih Mulia Ahok Menyerahkan Diri

Rabu, 02 November 2016 – 19:21 WIB
Basuki Tjahaja Purnama. Foto: Miftahulhayat/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Inisiator Rumah Amanah Rakyat Ferdinand Hutahaean menilai, aksi unjukrasa Jumat (4/11) bakal menjadi catatan sejarah bangsa dan catatan biografi kehidupan setiap insan yang turun ke jalan.

Karena massa turun ke jalan demi memperjuangkan kebenaran dan keyakinan sebuah ajaran agama yang dianut mayoritas penduduk di Indonesia.

BACA JUGA: Beginilah Cara Korpri agar PNS Peneliti Betah di Negeri Sendiri

"Tentu cerita kebanggaan itu tidak akan pernah dimiliki oleh orang yang tidak turut hadir dan bahkan malah membela (Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, red)," ujar Ferdinand, Rabu (2/11).

Menurut Ferdinand, aksi umat Islam Jumat mendatang merupakan reaksi yang timbul atas aksi, setelah sebelumnya menyebut-nyebut Surat Almaidah ayat 51, saat berdialog dengan warga Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: KPK Dalami Dugaan Korupsi di Komnas HAM

"Jadi tidak heran, publik kemudian menjadi terpanggil jiwanya memperjuangkan aqidah yang dipahaminya. Justru yang menjadi aneh adanya upaya membalik logika normal menjadi logika tidak normal," ujar Ferdinand.

Langkah yang diambil oleh Presiden Joko Widodo beberapa hari terakhir kata Ferdinand, juga merupakan langkah yang membalik logika dan bisa berakibat salah makna.

BACA JUGA: Waspada! Kasus Ini Bisa Menjalar ke Mana-mana

Apalagi jika dipandang dari sudut yang berbeda. Baik itu langkah presiden melakukan safari ke kediaman Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, maupun mengundang sejumlah tokoh agama untuk bersilaturahmi.

"Mestinya tidak ada yang boleh menyalahkan reaksi umat yang timbul pada 4 November ini. Yang harus disalahkan adalah sumber masalahnya, yaitu aksi Ahok di Kepulauan Seribu yang diduga menistakan ajaran agama Islam." ujar Ferdinand.

Selain itu, Ferdinand juga menilai, akan lebih mulia lagi jika presiden meminta atau memerintahkan Ahok menyerahkan diri secara suka rela ke tangan penyidik Polri.

Langkah ini demi keselamatan bangsa dan tentu demi kondusifitas kedudukan presiden dalam jabatannya.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Pakai Kupluk dan Serban, Seandainya Rusuh Bagaimana?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler