Wow! Adira Finance Targetkan Pembiayaan Baru Tumbuh 21 Persen di Semester I-2022

Jumat, 29 Juli 2022 – 21:08 WIB
Pers conference update kinerja keuangan Adira Finance Semester I-2022.Foto: Tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mencatat pertumbuhan pembiayaan baru hingga 21 persen secara tahunan (year-on-year (yoy) pada paruh pertama di tahun ini.

Direktur Utama Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan realisasi pembiayaan baru Adira sampai dengan semester I/2022 mencapai Rp 14,3 triliun atau meningkat 21 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

BACA JUGA: Adira Finance Kenalkan Fasilitas Penjaminan BPKB Kendaraan

“Pembiayaan baru pada segmen mobil dan sepeda motor masing-masing meningkat sebesar 38 persen dan 3 persen yoy di semester I-2022 sehingga pangsa pasar kami di segmen sepeda motor baru mengalami kenaikan sebesar 30bps menjadi 9,2 persen," ujar Dewa, pada pers conference kinerja keuangan Adira Finance, Jumat (29/7).

Lebih lanjut, pangsa pasar mobil baru relatif stabil menjadi 3,8 persen. Dengan demikian, total piutang yang dikelola (termasuk porsi pembiayaan bersama) perusahaan dapat dipertahankan sebesar Rp 41,1 triliun di 1H22.

BACA JUGA: Ada Banyak Promo Menarik Dari Adira Finance di Jakarta Fair, Simak!

Di samping itu, Adira Finance juga menawarkan program trade in kepada konsumen sepanjang gelaran Jakarta Fair.

"Melalui program di Jakarta Fair Kemayoran 2022 diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Jakarta yang mulai berangsur pulih dari pandemic Covid-19," kata Dewa.

BACA JUGA: Ikhtiar Adira Finance dan Titipku Tingkatkan Usaha Pedagang Pasar Rakyat

Selain itu, Adira Finance juga mendorong penjualan dari segmen otomotif sehingga perusahaan akan terus memperluas dan mengembangkan produk non-otomotif sebagai salah satu strategi dalam mengembangkan bisnis Adira Finance.

Selanjutnya, Dewa menjelaskan per Juni 2022, Rasio gross NPL konsolidasi membaik menjadi sebesar 2,0 persen.

"Jika dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 3,2 persen yang didukung aktivitas ekonomi berangsur pulih sehingga mempengaruhi kapasitas pembayaran konsumen," ungkapnya.

Kemudian, Adira Finance terus mencatatkan kinerja yang cukup baik hingga Juni 2022.

Terbukti, pendapatan bunga perusahan meningkat sebesar 2 persen yoy menjadi Rp 4,5 triliun, sementara beban bunga turun sekitar 6 persen yoy menjadi Rp 1,6 triliun yang sejalan dengan adanya penurunan pada jumlah pinjaman dan biaya bunga.

Berdasarkan catatan Adira Finance pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 7 persen yoy menjadi Rp 2,9 triliun dan margin bunga bersih meningkat dari 12,3 persen menjadi 14,4 persen di 6M22.

Beban operasional tercatat naik sekitar 3 persen yoy sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan bisnis perusahaan, sementara cost of credit terus mengalami penurunan sebesar 36 persen yoy menjadi Rp 525,8 miliar di 6M22.

Dengan demikian, Adira Finance membukukan laba bersih meningkat sebesar 40 persen yoy menjadi Rp 661 miliar.

"Perusahaan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induknya, yakni Bank Danamon dan memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi," kata Dewa. (mcr28/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler