jpnn.com - jpnn.com - Elektabilitas pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat tidak hanya unggul dari dua pasangan calon gubernur lain.
Namun trend kenaikannya yang cukup tinggi membuka peluang paslon nomor urut 2 ini dapat memenangi Pilkada DKI dalam satu putaran.
BACA JUGA: Ratusan Seniman TIM Bakal Gugat Petahana
"Kalau membaca trend, sebelumnya (hasil survei November) bisa disimpulkan dua putaran. Yang bertarung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Tapi sekarang (hasil survei Januari) kemungkinan satu putaran terbuka," ujar Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya di Jakarta, Rabu (1/2).
Menurut Yunarto, pasangan Ahok-Djarot paling berpeluang menang pilkada satu putaran. Kemudian disusul pasangan Anies-Sandi.
BACA JUGA: Pak Antasari Siap Berikan Bantuan
Pasalnya, dari hasil survei, elektabilitas kedua pasangan ini memperlihatkan adanya trend kenaikan. Sementara elektabilitas Agus-Sylvi justru memperlihatkan trend menurun.
Trend kenaikan elektabilitas Ahok-Djarot pada survei 17-24 Januari naik sekitar sepuluh persen dari survei yang dilakukan Charta Politica pada November lalu.
BACA JUGA: Dapat Dukungan Antasari Azhar, Begini Respon Djarot
Anies-Sandi 0,3 persen dan Agus-Sylvi justru turun hingga 3,6 persen.
Survei Charta Politica dilakukan pada 17-24 Januari, lewat model tatap muka dengan menggunakan kuisioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 767 responden dari 800 orang yang direncanakan.
Survei menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error lebih kurang 3,5 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, elektabilitas Ahok-Djarot mencapai 36,8 persen. Naik dari sebelumnya pada survei November 26,9 persen. Disusul Anies-Sandi (27 persen) naik dari 26,7 persen dan Agus-Sylvi turun menjadi 25 persen, dari sebelumnya 29,5 persen.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antasari Azhar Ingin Jadi Bagian dari PDIP
Redaktur & Reporter : Ken Girsang