jpnn.com - JAKARTA - Sekitar 1500 lebih orang mengikuti kegiatan pengumpulan dana amal dengan berlari mundur dalam ajang Retro Run 2016, Minggu (18/9). Start dari FX Senayan, para pelari mundur bersemangat mengikuti aksi amal itu.
Lari mundur pertama di Indonesia itu merupakan hasil kerja sama Mundhiparma dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Kegiatan olahraga ini juga sebagai aksi nyata bentuk kepedulian terhadap pengidap kanker di Indonesia.
BACA JUGA: Mayasari Hantam Yamaha Mio, Pengendara Motor Tewas
"Senang bisa berpartisipasi dalam aksi amal ini. Pertama kali juga ikut lari mundur, biasnya acara running konsepnya lomba dan dapet reward bagi beberapa finisher. Disini enak gak berkonsep siapa yang finish duluan tapi semuanya dianggap finisher," kata Kevin, salah satu peserta Retro Run di FX Senayan, Jakarta, Minggu (18/9).
Rute Retro Run juga terbilang pendek karena hanya 5 kilometer. Dimulai dari Jalan Sudirman, mengarah ke gerbang TVRI, kemudian diarahkan ke Jalan Asia Afrika dan kembali di Jalan Manila di samping Hotel Atlet Century Park.
BACA JUGA: Ahok Menurun, Yusril Meningkat
Perwakilan PT Mundipharma secara simbolik menyerahkan dana hasil Retro Run 2016 kepada Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Aru Wicaksono Sudoyo, Minggu (18/9).
Rute itu dirasa sangat mudah bagi para pelari. Mereka juga terlihat ceria bisa berolahraga sembari beramal.
BACA JUGA: PDIP Prioritaskan Ahok-Djarot Untuk Pilkada DKI
Total dana sebesar Rp 150 juta hasil Retro Run 2016 langsung diserahkan oleh PT Mundipharma yang dikenal sebagai produsen Betadine kepada Ketua YKI, Aru Wicaksono Sudoyo. Nantinya dana itu akan dimanfaatkan untuk untuk penanggulangan kanker di Indonesia.(mg5/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologis Kapal MV Devine Succes Terbakar di Pelabuhan Tj Priok
Redaktur : Tim Redaksi