Wow Banget, Binus University Kukuhkan 6 Guru Besar dalam Seminggu, Ini Daftarnya

Minggu, 27 Maret 2022 – 09:09 WIB
Prof. Dr. Lim Sanny, S.T., M.M. menyampaikan orasi ilmiah dalam pengukuhan Guru Besar Binus University. Foto dokumentasi Binus University

jpnn.com, JAKARTA - Binus University mengukuhkan 6 Guru Besar Tetap di berbagai bidang ilmu. Keenam Guru Besar tersebut berasal dari 5 bidang ilmu berbeda. Mereka dikukuhkan di bulan Maret dengan tanggal berbeda.

Keenam Guru Besar tersebut adalah pertama, Prof. Fergyanto E. Gunawan, Dr. Eng sebagai Guru Besar Tetap bidang ilmu Pemodelan Sistem dan Simulasi, dikukuhkan 7 Maret 2022.

BACA JUGA: Cari Informasi Beasiswa 100 Persen Binus? Cek di BEVE Hybrid Edition 2022

Kedua, Prof. Ir. Made Suangga, M.T., D. Eng sebagai Guru Besar Tetap bidang ilmu Rekayasa Konstruksi dan Monitoring Infrastruktur, dikukuhkan 9 Maret 2022.

Ketiga, Prof. Dr. Meyliana, S.Kom., M.M., CDMS, CBDMP sebagai Guru Besar Tetap bidang ilmu Sistem Informasi, dikukuhkan 12 Maret 2022.

BACA JUGA: Peradi Gandeng Binus University Menggelar PKPA

Keempat, Prof. Toto Rusmanto, M.Comm, Ph.D., CAPM., CMA sebagai Guru Besar Tetap bidang ilmu Akuntansi, dikukuhkan 14 Maret 2022.

Kelima, Prof. Dr. Sfenrianto, S.Kom., M.Kom. sebagai Guru Besar Tetap bidang ilmu Sistem Informasi, dikukuhkan 15 Maret 2022.

BACA JUGA: Keren, Sudah 40 Tahun Binus Berkarya Membantu Masyarakat

Terakhir, Prof. Dr. Lim Sanny, S.T., M.M. sebagai Guru Besar Tetap bidang ilmu Manajemen, dikukuhkan 16 Maret 2022.

Rektor Binus University Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. menyatakan, keberadaan Guru Besar sangat penting untuk perguruan tinggi. Sebab akan meningkatkan kualitas akademik perguruan tinggi. 

“Sangat bersyukur, ini menambah jumlah Guru Besar Tetap di Binus University," ujar Prof. Harjanto dalam siaran pers, Minggu (27/3).

Tercatat dua dari enam Guru Besar tersebut adalah pengajar Binus Business School. Mereka adalah Prof. Toto Rusmanto, M.Comm, Ph.D., CAPM., CMA dan Prof. Dr. Lim Sanny, S.T., M.M.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Toto Rusmanto mengatakan, akuntan adalah salah satu profesi yang terdampak dari perubahan industri 4.0.

Cara perusahaan dalam memproduksi dan distribusi produk hingga integrasi teknologi baru, hingga kecerdasan buatan dan machine learning yang diadaptasi ke dalam aktivitas operasional. 

Dia kemudian menjelaskan keseriusan Binus University dalam mempersiapkan program studi (Prodi) Akuntansi sehingga bisa menghasilkan akuntan andal dan memiliki relevansi tinggi.

Prof. Dr. Lim Sanny dalam orasinya mengatakan keyakinannya bahwa perguruan tinggi dibutuhkan untuk berperan dalam kontribusi nyata menciptakan inovasi dan memberikan pendampingan agar program micro franchising berjalan maksimal.

Binus University sejak 2017 bertransformasi dengan mengintegrasikan sekolah bisnis, mulai jenjang pendidikan S1, S2 dan S3 ke dalam satu rumah bernama Binus Business School.

Direktur Binus Business School, Dezie L. Warganegara, Ph.D. mengatakan sebagai bagian dari Binus University, integrasi sekolah bisnis dilakukan untuk menciptakan keselarasan kurikulum dan sinergi sumber daya dari level pendidikan S1 hingga S3.

Dengan begitu, tercipta proses pembentukan area pengetahuan yang sama di setiap jenjang pendidikan.

Tercatat lebih dari 50 persen dosen Binus Business School bergelar doktor, berpengalaman panjang di berbagai bidang industri, dan aktif melakukan penelitian di bidang manajemen dan kewirausahaan. 

Sementara, guna menyiapkan mahasiswa siap berkompetisi di tingkat global, Binus Business School telah bekerja sama dengan sejumlah sekolah bisnis terkemuka dari Australia, Eropa, Asia, dan New Zealand. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler