jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Selebritas sekaligus pengacara Barbie Kumalasari menghabiskan biaya lebih dari Rp 100 juta sebulan untuk party atau pesta di tempat hiburan malam.
Mantan istri Galih Ginanjar itu menjuluki dirinya sebagai Miss Party, karena tidak pernah absen nongkrong di bar atau kelab malam setiap hari.
BACA JUGA: Batal Dinikahi Pengacara, Barbie Kumalasari Sudah Gandeng Pacar Baru
Menurutnya, pesta malam termasuk gaya hidup yang sudah melekat dengan pekerjaannya sebagai selebritas dan pengacara.
"Aku tuh Miss party. Jadi, sering buat ke lounge atau bar buat menikmati musik. Pas kemarin di Bali saja tiap malem party," kata Barbie Kumalasari saat ditemui di acara grand opening lounge and bar Elysium, Setiabudi, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
BACA JUGA: Barbie Kumalasari Batal Menikah dengan Pengacara, Fakta Ini Terungkap
Dia mengatakan tak segan menyisihkan dana khusus untuk menikmati hiburan malam guna melepaskan penat setelah seharian bekerja.
Perempuan kelahiran 1982 tersebut mengaku termasuk orang yang kuat minum alkohol, sehingga tak jarang menghabiskan dana jutaan dalam semalam.
BACA JUGA: Barbie Kumalasari Kemalingan di Tempat Gym, Begini Kronologinya
“Sekitar Rp 100 juta, lah, sebulan, karena, kan, minuman enggak murah, belum reservasi meja, supaya pas datang, enggak nyari-nyari gitu," ujarnya.
Barbie mengungkapkan dirinya memiliki kriteria khusus dalam memilih lounge and bar yang akan dituju sebagai tempat menghibur diri.
Mengingat statusnya sebagai selebritas, dia cenderung memilih tempat hiburan yang eksklusif dan privat agar terhindar dari paparazi.
"Misalnya, Elysium, yang homey banget tempatnya, aku serasa di rumah saja. Banyak warna hijau yang membuat hati tenang, lalu tempatnya di tengah kota, yang datang juga medium class, lah," tutur Barbie.
Di sisi lain, owner dari Elysium, Thomas Pangaribuan mengungkapkan pihaknya sengaja mengusung konsep homey dalam lounge dan bar miliknya.
Dia ingin tempatnya ini menjadi lokasi one stop entertainment, dengan menyajikan makanan yang enak disertai pemandangan kota Jakarta dari atas rooftop, live musik dan penampilan DJ yang seru.
Berlokasi di lantai 30 salah satu gedung kawasan Setiabudi, Thomas menyasar target kalangan menengah ke atas.
Dia berani menjamin privasi para pelanggannya.
"Kami juga mengusung konsep rooftop view and lounge, dengan stage live musik yang tinggi. Pasar kita menengah keatas, karena kami merasa orang yang datang juga butuh privat untuk nongkrong bersama teman-teman,” kata Thomas. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Ditangkap Polisi karena Narkoba, Barbie Kumalasari: Itu Hoaks
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah