jpnn.com - PALU - Dugaan korupsi di tubuh Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ternyata tidak hanya terkait pembangunan Gedung kampus IPDN Sumatera Barat tahun 2011 lalu. Namun juga terkait hal-hal lain, termasuk pembuatan seragam dan katering bagi praja selama 10 tahun terkahir.
"Saya dipanggil KPK (beberapa waktu lalu,red). Dalam pertemuan disebutkan, “ini loh ada telaah KPK mengenai salah satu instrumen bapak di Kemendagri”," ujar Mendagri Tjahjo Kumolo, Kamis (3/3).
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, dalam pertemuan pimpinan KPK tidak hanya menyebut adanya dugaan korupsi ada pembangunan di seluruh kampus IPDN di Indonesia, namun juga terkait pengadaan katering bagi seluruh praja.
"Jadi disebutkan, ini kenapa kateringnya kok yang masak orang tertentu selama sepuluh tahun, misalnya begitu. Lalu juga terkait pembuatan seragam. Kenapa yang menjahit yang itu terus, padahal kualitas jahitannya enggak baik. Nah itu KPK punya datanya," katanya.
Atas dugaan-dugaan yang ada, Tjahjo memersilahkan penyidik KPK mengusut tuntas dugaan korupsi di tubuh IPDN. Agar dugaan-dugaan yang ada menjadi terang benerang.
"Saya sebagai mendagri memersilahkan KPK melaksanakan tugasnya. Dengan ditetapkannya salah satu pejabat Kemendagri sebagai tersangka, prinsipnya kami menghormati asas praduga tak bersalah. Saya yakin KPK menetapkan tersangka sudah mempunyai alat bukti yang cukup dan akan mengembangkan kasus ini," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Bukan Gempa Mentawai, tapi Gempa Samudera Hindia
BACA JUGA: E-Government Diklaim Percepat Rasionalisasi PNS
BACA JUGA: Jokowi, Menteri dan Tim Sepak Bola
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKS: Oposisi Diam kok Kabinet Gaduh Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi