Wow! Indonesia Dipuji IMF, tetapi 2 Hal Ini Bikin Ngeri

Kamis, 24 Maret 2022 – 06:45 WIB
Dana Moneter Internasional (IMF) memuji Indonesia dalam menangani perekonomian selama pandemi Covid-19. Foto: Reuters

jpnn.com, JAKARTA - Dana Moneter Internasional (IMF) memuji Indonesia dalam menangani perekonomian selama pandemi Covid-19.

Dewan Direktur IMF menilai Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi dan sektor keuangan di tengah pandemi.

BACA JUGA: IMF Bicara soal Dampak Tapering The Fed Pada Indonesia, Tak Disangka

Menurut IMF, stabilitas perekonomian Indonesia didukung oleh kinerja makroekonomi yang kuat serta respons kebijakan yang tegas dan menyeluruh.

Berdasarkan keterangan resmi Bank Indonesia yang diterima di Jakarta, Rabu, hasil asesmen IMF tersebut disampaikan dalam laporan Article IV Consultation tahun 2021 yang dirilis pada 23 Maret 2022.

BACA JUGA: Kabar Baik dari IMF, Ternyata Sejalan dengan Kemenkeu

IMF menyebut respons pemerintah yang mampu menjaga stabilitas ekonomi meliputi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta kebijakan moneter yang akomodatif dan upaya di sektor keuangan untuk mendorong kredit.

IMF pun mengapresiasi berbagai kebijakan yang ditempuh Indonesia termasuk terkait komitmen pemerintah dalam mengembalikan batas atas defisit fiskal sebesar tiga persen pada 2023 secara gradual.

BACA JUGA: IMF Meramal Ekonomi Indonesia 2022 Miring ke Bawah, Artinya?

Kemudian juga mengenai upaya pemerintah Indonesia atas kebijakan moneter untuk berada ahead of the curve dengan tetap memerhatikan tingkat inflasi.

Upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong pendalaman dan inklusi pasar keuangan khususnya melalui digitalisasi serta langkah memitigasi perubahan iklim turut diapresiasi IMF.

Tak hanya itu, IMF juga mengapresiasi upaya reformasi struktural di sektor riil dan sektor keuangan untuk meningkatkan investasi, mendorong pertumbuhan dan memitigasi dampak scarring dari pandemi.

"IMF memandang kinerja ekonomi Indonesia akan terus menguat pada 2022-2023 didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan dukungan kondisi komoditas global," tulisa laporan itu.

Kendati demikian, di sela pujian, IMF mencermati beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai.

"Terutama terkait munculnya varian virus baru dan kemungkinan pengetatan kondisi keuangan global akibat normalisasi kebijakan moneter yang lebih cepat dari perkiraan," beber IMF.

Oleh karena itu, IMF menyampaikan rekomendasi kebijakan yang sejalan dengan arah kebijakan Bank Indonesia.

"Terutama yang terkait dengan normalisasi kebijakan likuiditas, financial deepening dan digitalisasi," katanya.

Proyeksi positif IMF tersebut sejalan dengan hasil asesmen Bank Indonesia yang memperkirakan momentum perbaikan ekonomi nasional akan berlanjut pada 2022.

Bank Indonesia pun berkomitmen terus mengoptimalkan bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan ekonomi nasional. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler