Wow… Kera di Bali Pakai Batu untuk Alat Bantu Seksual

Senin, 15 Agustus 2022 – 22:35 WIB
Monyet di kawasan Monkey Forest Ubud di Gianyar, Bali. Foto: Ayatllah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Para ilmuwan menemukan ketidaklaziman pada perilaku monyet di Monkey Forest Ubud, Gianyar, Bali.

Di cagar alam itu, tim peneliti dari University of Lethbridge, Alberta, Kanada, mendapati kera-kera berekor panjang bermasturbasi menggunakan batu.

BACA JUGA: Kera Slow

Dalam penelitian itu, tim periset yang dipimpin Camilla Cenni mengamati ratusan rekaman video antara 2016 hingga 2019 dari cagar alam seluas 12,5 hektare tersebut. 

Tim peneliti menemukan kera-kera yang bermasturbasi menggunakan batu bukan hanya monyet jantan, melainkan juga yang betina. 

BACA JUGA: Sejumlah Kera Disuntik 3 Dosis Vaksin Lalu Ditulari Omicron, Hasilnya Menggembirakan

Syahdan, hasil studi itu dituangkan ke dalam laporan bertitel ‘Do monkeys use sex toys? Evidence of stone tool-assisted masturbation in free-ranging long-tailed macaques’  yang dipublikasikan Ethology, jurnal internasional tentang biologi perilaku.

“Sebagian data kami mendukung hipotesis tentang mainan seks mengindikasikan bahwa mengetukkan dan menggosokkan batu ke area genital maupun selangkangan adalah perilaku bermotivasi seksual,” ujar tim peneliti dalam jurnal tersebut.

BACA JUGA: Jumlah Turis Hutan Sangeh Turun Drastis, Kera-Kera Lapar Serbu Rumah Penduduk

Rekaman yang ada mengonfirmasi prediksi para ilmuwan selama studi bahwa primata-primata itu seperti manusia yang tidak hanya bermasturbasi, tetapi juga menggunakan perangkat untuk alat bantu fisik.

Hasil penelitian itu menunjukkan kera-kera jantan di Monkey Forest Ubud menggosokkan batu ke kelamin mereka. Namun, cara itu tak pernah berakhir dengan ejakulasi. 

Hal menarik lainnya yang terungkap dari penelitian itu ialah kera betina lebih rewel dalam mencari batu untuk kepuasan diri. Monyet betina di hutan yang dianggap suci itu lebih selektif memilih batu untuk alat bantu seksual.

Tak seperti kera jantan, monyet betina dewasa di Monkey Forest Ubud mencari batu dengan permukaan kasar dan bersudut. Selanjutnya, fauna bipedal itu mendorong batu pilihan mereka ke organ genitalnya untuk rangsangan.

Tim peneliti tersebut mengakui mempelajari primata bermasturbasi bukanlah studi baru. Namun, kera bermasturbasi menggunakan alat bantu jelas kurang lazim.

Ilmuwan menduga polah kera berekor panjang di Ubud tersebut berkaitan dengan perilaku kawin dan respons fisiologis. “… seperti estrus pada wanita atau ereksi pada pria,”  demikian tertulis di laporan hasil penelitian itu. (Daily Star/jpnn.com)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler