Wow, Mobil Mewah Ini Ternyata Memakai Audio Buatan Jawa Timur 

Kamis, 27 Mei 2021 – 21:53 WIB
ilustrasi, Bentley Continental. Foto: dok Bentley

jpnn.com, JAKARTA - CV Sinar Baja Electric (SBE) selaku produsen speaker dalam negeri ternyata mampu mengapalkan produk pengeras suara atau speaker audio ke berbagai kawasan di Asia, Eropa, Australia dan Amerika.

Audio mobil yang diproduksi di Surabaya, Jawa Timur itu ternyata sudah digunakan oleh merek besar seperti Harman Revel, Yamaha, Honda, Hyundai, dan brand mobil mewah, Bentley.

BACA JUGA: Venom Rilis 2 Prosesor Pandora untuk Pencinta Modifikasi Audio Mobil 

“Kami mengapresiasi kinerja perusahaan yang tidak hanya sukses menembus pasar ekspor, tetapi juga dapat memperoleh kepercayaan brand besar di level internasional," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang dalam siara  persnya, Kamis (27/5).

Agus menambahkan, pihaknya tidak menyangka produk dalam negeri bisa bersaing di kategori high-end tersebut.

BACA JUGA: 6 Perangkat Audio Mobil Terbaru dari Venom, Cek Harganya di IIMS 2019

Menurut Agus, industri speaker dalam negeri mulai meningkatkan utilitas produksinya setelah terdampak pandemi Covid-19. Hal itu didukung oleh pemerintah yang terus mendorong pemulihan ekonomi nasional.

SBE juga berangsur dapat mengembalikan utilitasnya dan berupaya untuk terus memperluas bisnis.

BACA JUGA: Cara Bijak Meningkatkan Sistem Audio Mobil

"Kami akan terus mendukung para pelaku industri. Salah satunya dengan pelaksanaan program substitusi impor untuk mempercepat pemulihan utilitas produksi industri," ujarnya.

SBE memiliki kapasitas produksi 12 juta unit per tahun dengan produk yang mencakup Hi-End Audio, Professional Audio dan Car Audio.

Perusahaan memproduksi speaker dengan merek sendiri maupun subkontrak (OEM). Di sisi lain, nilai impor produk speaker pada tahun 2020 masih cukup tinggi, sekitar USD74 Juta. Namun, telah menurun dari impor pada 2019 yang mencapai USD115 Juta.

Menperin sepakat bahwa pemerintah harus mendukung industri speaker dalam negeri, mengingat sekitar 40% produknya sudah tembus di pasar ekspor.

Produk audio dalam negeri ke depannya akan didorong untuk menyuplai industri-industri pengguna misalnya industri otomotif, televisi, maupun ponsel.

Hal tersebut diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang besar untuk perekonomian nasional.

"Kami juga akan mendorong agar produk audio ini dapat masuk ke industri produk high-tech seperti ponsel atau earphone,” papar Agus.

Dia menambahkan, pemerintah saat ini menggunakan pendekatan local purchase bagi industri agar dapat memperoleh insentif sekaligus membentuk pasar bagi produk-produk komponen seperti speaker.

"Ini merupakan upaya peningkatan penggunaan barang-barang dalam negeri agar bisa masuk ke supply chain yang lebih besar,” kata Agus. (ddy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler