Wow! Rekening Nasabah Dibobol Rp 350 Juta Pakai KTP Palsu

Senin, 20 April 2015 – 07:22 WIB

jpnn.com - AGAM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, memastikan KTP yang digunakan pelaku pembobol uang tabungan Edison di Bank Nagari sebesar Rp 350 juta, adalah palsu. Foto tidak sesuai dengan foto asli, termasuk tandatangan.

"Setelah kita cek KTP Edison dan copy KTP orang yang mengaku bernama Edison yang kita  terima dari korban (Edison), dipastikan bahwa foto copy KTP orang yang mempergunakan KTP  Edison adalah palsu," tegas Camat Ampek Angkek, kabupaten Agam, Hendizal, kemarin.

BACA JUGA: Astaga... Usai Jambret Guru, Sekelompok Murid SD Ini Bagi-bagi Hasil Rampasan

Dijelaskan, KTP yang saat ini ada pada korban Edison adalah KTP elektronik (e-KTP) yang datanya tercatat di pusat.

"Setelah kita cek, ternyata benar bahwa KTP yang asli adalah yang dimiliki korban (Edison)  saat ini dipegang korban, dan cocok dengan data yang ada pada e-KTP di Capil Kabupaten  Agam," jelas Hendizal.

BACA JUGA: Pasangan Calon Pengantin Bersimbah Darah di Dalam Kamar, Curiga Dibunuh

Sesuai KTP yang dimiliki korban, korban tercatat sebagai warga Ampek  Angkek, Nagari Batu Taba, kabupaten Agam.

Bedanya dengan KTP palsu yang dimanfaatkan orang yang mengaku bernama Edison untuk menjarah uang tabungan korban yang disimpan di bank kebanggaan urang awak itu adalah pada foto, tanda tangan dan golongan darah.

BACA JUGA: Para PSK di Bawah Umur yang Disekap di Kos-kosan itu Awalnya Adalah…

Khusus golongan darah, pada KTP asli Edison, tertulis bahwa golongan darah B. Sementara  pada KTP palsu orang mengatasnamakan Edison, tidak tercantum golongan darah.

Sementara itu, korban Edison sudah mendatangi dan melapor ke lembaga yang bertanggung jawab melindungi kepentingan nasabah perbankan, yakni Otoritas Jasa Keuangan  (OJK) Sumbar.

"Ya, selain sudah mengadu ke Polresta Bukittinggi, saya juga sudah melapor OJK Sumbar, Jumat (17/4), dengan satu tujuan agar uang tabungan saya yang hilang segera dikembalikan Bank Nagari," harapnya.(s)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditawari Kerja Halal, Para Perempuan di Bawah Umur ini Jadi Pekerja Haram


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler