jpnn.com - BENGKULU - Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Bengkulu memprediksi rencana pemerintah kota akan anggaran uang makan dan tunjangan daerah untuk 7.271 PNS, bakal menguras dana hingga Rp 50 miliar.
Usulan ini rencananya akan disampaikan pada APBD tahun 2016 mendatang. Untuk realisasi anggaran tersebut, harus diimbangi dengan dikuranginya volume dari segi pembangunan infrastruktur.
BACA JUGA: Kepergok Korban, Pencuri Dikurung di Dalam Rumah Kemudian Digebukin Warga
Kepala DPPKA Kota, Sofyan SE, mengatakan bahwa dari analisa anggaran tahun 2015, APBD kota ada sekitar Rp 1,1 triliun dan tahun 2016 mendatang di prediksi naik menjadi Rp 1,5 triliun.
Artinya jika diprogramkan oleh Pemerintah Kota, maka APBD Kota mampu untuk menganggarkan dengan catatan ada program kerja seperti pembangunan yang dikurangi volumenya. Kemudian, dari perhitungan jumlah pegawai dengan adanya tunjangan daerah dan uang makan Rp 20 ribu perhari, akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 40 - 50 miliar.
BACA JUGA: Jatuh dari Lantai Tiga, Pekerja Bangunan Tewas
"Masalah usulan uang makan dan tunjangan dari pemerintah kota itu bisa, tapi program lain juga harus dikurangi, kalau memang Sekda mau memprioritaskan itu, ya bisa-bisa saja," ujar Sofyan, seperti dikutip dari Bengkulu Ekspress, Senin (7/9).
Dengan adanya uang makan dan tunjangan daerah ini, dirinya berkeyakinan PAD Pemerintah Kota juga akan meningkat seperti 2 tahun terakhir dari target Rp 105 miliar hanya terealisasi Rp 85 miliar.
BACA JUGA: Mendagri Belum Teken SK Pengangkatan 12 Penjabat Kada di Sumut
"Tetapi tentu untuk mencairkan anggaran tunjangan dan uang makan itu, semua pihak juga harus mendukung," ujarnya. (805)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas Lalai, Tahanan Polsek Bestari Kabur
Redaktur : Tim Redaksi