jpnn.com - PENYANYI Tulus tampil sangat menghibur dalam We The Fest 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Minggu (21/7). Disaksikan ribuan penonton, dia berhasil membawakan lagu-lagu andalan selama 45 menit.
Tulus naik panggung WTF Stage pukul 18.15 WIB dengan mengenakan pakaian serba hitam. Dia berjalan sambil melambaikan tangan ke arah penonton.
BACA JUGA: Momen-momen Penting di Hari Kedua We The Fest 2019
Kemunculan penyanyi berdarah Minangkabau itu disambut teriakan histeris penonton. Terutama penggemar Tulus yang berada di depan yang didominasi kaum perempuan.
BACA JUGA : Nunung Sudah Pakai Narkoba Sejak 20 Tahun Lalu
BACA JUGA: Barasuara Berapi-api di We The Fest 2019
Tulus membuka penampilan lewat lagu Langit Abu-abu. Tembang sendu ini dibawakan secara akustik diiringi petikan gitar.
Nyanyian massal langsung terjadi meski tanpa aba-aba dari Tulus. Berlanjut ketika lagu Ruang Sendiri dibawakan di atas panggung.
BACA JUGA: Terpukau Aksi Perdana Alvvays di Jakarta
Suara penonton bahkan semakin keras saat Tulus menyanyikan lagu Teman Hidup. Dari awal hingga ujung lagu, pengunjung We The Fest 2019 terdengar ikut bersenandung.
"Selamat malam teman-teman apa kabar? Saya sangat menantikan konser di sini, karena saya tahu penontonnya asyik-asyik," sapa Tulus.
BACA JUGA : Pablo Benua: Kumalasari Ingin Melihat Fairuz dan Galih Ribut
"Bisa bantu saya dengan suara yang lebih keras lagi?," sambungnya mengawali lagu Sewindu.
Tidak hanya lagu lama, pria 31 tahun itu juga membawakan beberapa lagu baru demi We The Fest 2019. Antara lain lagu Labirin, dan Adu Rayu yang merupakan karya kolaborasi dengan Glenn Fredly serta Yovie Widianto.
"Sudah ada yang hapal lagu baru saya kan?" ujar Tulus.
Momen nyanyian massal kembali tercipta di pengujung penampilan Tulus. Salah satunya saat lagu Jangan Cintai Aku Apa Adanya disajikan.
Penonton dari depan hingga belakang ikut bersenandung dengan keras. Membuat suasana We The Fest 2019 terasa sangat semarak. (mg3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Panggung WTF, Ari Lasso Ingin Ahmad Dhani Cepat Kembali
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra