Wuih 350 Bus Ditolak jadi Armada Mudik

Selasa, 05 Juli 2016 – 18:36 WIB
Terminal bus. Foto: dok.JPNN

SURABAYA--Puncak arus mudik melalui Terminal Purabaya, Surabaya sudah lewat. Namun, evaluasi  tetap dilakukan otoritas terkait. Evaluasi sementara yang dilakukan UPT Terminal Purabaya, mudik dinyatakan berjalan lancar. Namun, hasil tersebut bisa berubah. Semua bergantung kondisi yang terjadi di lapangan.

Plt Kepala UPT Terminal Purabaya Soesandi Ismawan menyatakan, evaluasi menitikberatkan pada pelayanan armada di Terminal Purabaya. Dia bersyukur semua armada yang masuk ke Terminal Purabaya masuk kategori aman dan tidak masalah.

 ''Kami selektif sejak awal,'' katanya.

Sandi bercerita, pada awal puasa UPT Terminal Purabaya memeriksa sekitar 2.300 armada yang keluar masuk melalui terminal tersebut. Pemeriksaan itu dilaksanakan sepekan. Pada tahap awal, banyak bus yang tidak diperbolehkan masuk.

BACA JUGA: Terlibat Narkoba, Dua Oknum TNI AL Dipecat

 ''Awak bus menurunkan penumpang di luar terminal, lalu tidak diperbolehkan masuk,'' katanya.

Tidak sedikit bus yang bernasib demikian. Sandi memerinci, lebih dari 350 bus ditolak petugas. Kondisi mereka tidak layak.

Karena itu, bus-bus itu tidak boleh masuk ke terminal. Sikap tegas itu membawa dampak pada pelaksanaan mudik Lebaran. Hampir semua bus tertib dan standar.

Dia mengakui masih ada awak bus nakal yang tidak melengkapi kendaraannya sesuai standar. Misalnya, lampu bus yang tidak sempurna. Petugas yang mengetahui langsung mengeluarkan bus tersebut.

BACA JUGA: Bom Meledak di Mapolresta Solo, Bandara Ngurah Rai Bereaksi

Bahkan, ada awak bus yang terpaksa menurunkan penumpang setelah petugas mengetahui lampu sein bus tersebut tidak berfungsi. Penumpang pun beralih ke bus lainnya. Lalu, awak bus keluar dari Terminal Purabaya dan tidak diperbolehkan masuk. Bus baru terlihat di Terminal Purabaya dua hari setelah kejadian.

''Kami cek ternyata sudah diperbaiki,'' jelasnya.

Sandi menuturkan, sikap tegas itu bertujuan baik. Dinas perhubungan ingin masyarakat mudik dengan nyaman dan selamat. Karena itu, kelayakan kendaraan harus diutamakan. (eko/riq/c7/c15/fat/flo/jpnn)

BACA JUGA: Pengusaha Angkutan Mengeluh, Penumpang Tak Pernah Penuh

BACA ARTIKEL LAINNYA... 349 Napi di Malut Dapat Remisi Idul Fitri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler