jpnn.com, JAKARTA - Sepeda asal Inggris, Brompton memang banyak diburu oleh konsumen di Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Meski memiliki banderol mahal, tetapi masih banyak orang yang meminang sepeda lipat satu ini.
BACA JUGA: Mau Jastip Sepeda Brompton yang Legal? Begini caranya
Namun, Brompton rupanya masih kalah mahal dengan sepeda C1 yang diproduksi oleh produsen Strida.
Meski sama-sama bermarkas di Inggris, Strida menawarkan fitur yang melimpah untuk sepedanya.
BACA JUGA: Sepeda Mewah Seharga Rp130 Juta Itu Cuma Dijual Pelaku Rp15 Juta
Dikutip dari laman Autoevolution, Kamis (27/8), sepeda lipat ini hampir seluruh bodinya dibuat dari serat karbon. Tak heran jika harga yang ditawarkan pun lebih mahal.
Jika dibandingkan dengan harga sepeda Brompton, Strida menawarkan C1 dengan harga USD 5.000 atau setara Rp 73 juta dalam keadaan kondisi standar.
BACA JUGA: Sepeda Listrik Jeep Siap Terabas Medan Berat, Sebegini Harganya
Sementara Brompton yang sudah didandani lengkap membutuhkan biaya sekitar USD3.600 atau setara Rp52,7 juta.
Secara tampilan, Strida C1 memiliki wujud yang tak biasa. Kerangka sepeda itu terlihat segitiga.
Kemudian, serat karbon dipakai untuk membuat rangka, roda, chaing ring, seat post sampai setang dan handel remnya.
Hanya piringan cakram rem dan kabelnya saja yang tidak dibuat dari serat karbon.
Berbeda dari sepeda lainnya, sepeda Strida C1 dikatakan mampu dilipat dalam posisi vertikal meski sudah dilipat mulai dari bagian setang, rangka hingga jok.
Dengan desain lipatan tersebut, maka sepeda ini diklaim tak menyulitkan untuk dibawa. Apalagi, pemakaian serat karbon membuat bobot sepeda ini hanya mencapai 8,4 kilogram. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian