Wuih..Mantan Kader Demokrat Masuk Bursa Sekjen Hanura

Rabu, 28 Desember 2016 – 07:22 WIB
I Gede Pasek Suardika. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JPNN.com- Meski baru bergabung, anggota DPD RI I Gede Pasek Suardika langsung masuk bursa sekretaris jenderal Partai Hanura.

Dia kemungkinan bakal bersaing dengan wajah-wajah lama di partai oranye itu seperti Syarifudin Suding, Wisnu Dewanto, Dossy Iskandar dan Djafar Badjeber.

BACA JUGA: Demokrat: Anas Tidak Bisa Berpolitik Lagi

Sekjen dan jabatan teras di DPP lainnya akan dipilih oleh tim formatur pimpinan Ketua Dewan Pembina Wiranto. Dalam tim tersebut Ketua Umum Oesman Sapta Odang menduduki posisi sekretari.

Sekretaris DPD Partai Hanura Gorontalo, Syarifuddin Mobiliu mengatakan, keempat kader dan pendiri partai merupakan tokoh yang layak untuk menduduki posisi sekjen.

BACA JUGA: Idrus Marham: Hanura Bukan Musuh Golkar

”Saya kira kalau Pak Wiranto dan Pak Oso mengambil dari keempat tokoh internal satu eksternal sudah pas dan layak lah,” ujar Syarifuddin kepada wartawan, Selasa (27/12).

Menurutnya, Sjarifudin Sudding merupakan salah satu tokoh Partai Hanura yang cukup familiar dengan daerah sehingga bisa langsung menjalankan mesin

Begitu juga dengan Dossy, pengalaman sebagai sekjen satu periode sudah tentu berpengalaman dan mempunyai kapasitas serta kapabilitas.

”Pak Dossy sudah tinggal jalan tanpa perlu penyesuaian lagi karena komunikasi dengan daerah juga cukup bagus,” katanya.

Sedangkan Wisnu, lanjutnya, sebagai tokoh muda yang bagus dan layak untuk diberikan amanat sebagai sekjen.

Yang terakhir adalah Djafar Badjeber. Selain pendiri Partai Hanura, Djafar juga mempunyai track record yang bagus untuk posisi sekjen.

Dia menambahkan, Djafar pernah menjadi sekjen Partai Bintang Reformasi (PBR) dan membawanya jadi salah satu peserta pemilu 2009.

Artinya, Djafar punya basis dukungan, jaringan dan komunikasi yang baik dengan daerah. ”Kalau dari Gorontalo kita sih pengen yang jadi sekjen bang Djafar,” sarannya.

Senada, Wakil Ketua DPD Partai Hanura Kalimantan Selatan Hudriyani mengatakan, untuk posisi sekjen yang penting adalah perpengalaman dan bisa bekerja sama dengan ketua.

Lalu yang ketiga, diserahkan ketua terpilih selaku mempunyai hak veto untuk menentukan siapa kader yang layak untuk menduduki posisi sekjen.

Di samping itu, ditambahkan dia, mengingat posisi sekjen sangat vital terhadap berjalannya roda organisasi, maka sebaiknya tidak rangkap jabatan seperti aggota DPR atau lainnya.

”Kalau daerah sih menginginkan sekjen tidak rangkap jabatan supaya komunikasi dan kordinasi dengan daerah berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” tuturnya.

Gede Pasek sendiri enggan berkomentar soal bursa sekjen Hanura. Mantan kader Partai Demokrat ini mengaku siap berkreasi di Hanura dengan atau tanpa jabatan di struktural. (aen/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler