Wujudkan Belitung Masuk Zonasi Geopark Global

Jumat, 24 November 2017 – 14:29 WIB
Salah satu pesona dari Belitung. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, BELITUNG - Perhelatan Festival Geopark Belitung resmi digelar, 22-26 November 2017.

Festival yang berlangsung selama lima hari itu digelar di dua lokasi. Yang pertama Tanjung Pandan di Belitung. Satunya lagi Manggar di Belitung Timur.

BACA JUGA: Creativity Day for Teachers Bangun Generasi Sadar Wisata

Agenda yang digelar? Cukup bervariasi. Mulai dari pameran, geotrip, geocoffe, geobike, geowalk, geoband, hingga geoculture, semuanya ada.

Itu belum termasuk neminar Nasional yang akan ditampilkan sebagai penyempurna festival ini.

BACA JUGA: Duel Gladiator Lombok Peresean Atraksi Baru KEK Mandalika

Kementerian Pariwisata juga langsung action. Evennya ikut dikawal lewat seminar nasional yang dilangsungkan, 23-24 November 2017 di Hotel Santika Tanjung Pandan, Belitung.

"Ini usaha untuk mendorong salah satu destinasi prioritas Kemenpar ini menjadi Geopark Nasional dan Global. Ini sekaligus mengenalkan ke masyarakat luar tentang Geopark Pulau Belitung," ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti pada Jumat (24/11).

BACA JUGA: Kemegahan Seribu Rumah Gadang di Tour de Singkarak 2017

Bagi Esthy, masyarakat harus memahami bahwa geopark adalah sebuah kawasan yang memiliki unsur unsur geologi.

Di sini masyarakat setempat diajak berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam, termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budaya yang ada di di dalamnya.

"Warisan dunia ini, jika rusak tak bisa diperbaiki. Keindahan alam yang paling mahal nilai seninya adalah yang alami dan original. Ini yang harus dipahami masyarakat," imbuhnya.

Pemahaman soal itu ditularkan ke 100 peserta. Komunitas, pelaku industri pariwisata, pemda dan pengurus geopark dari seluruh Indonesia dan Asia Pasifik, ikut disentuh. Semua ikut dimotivasi mengembangkan Geopark Belitung.

“Seminarnya dibagi dalam dua diskusi panel. Sesi pertama diisi pemaparan singkat oleh perwakilan Badan Pengelola Geopark Pulau Belitong, Dyah Erowati. Materinya berisi Setahun Perjalanan menuju Geopark Nasional dan UNESCO Geopark Global," timpal Hendri Karnoza.

Setelahnya diisi pemaparan dari Advisory Committee Unesco Global Geopark, Hanang Samodra (APGN AC, Indonesia).

Materi yang disampaikan tentang ”Profile Geologi Tanjung Kelayang.”

Dilanjutkan Arya Mahendra Sinulingga (Direktur Pemberitaan MNC Group) dengan Materi Dukungan Media Nasional untuk Promosi Geopark Indonesia.

Safri Burhanuddin, Deputi IV Bidang Kordinasi ESDM dan Budaya Maritim dengan materi Pengembangan Geopark di Masa Mendatang.

Sesi kedua diisi oleh sharing pengalaman oleh beberapa perwakilan geopark Indonesia.

“Suhono, Pakar Smart City ITB dan Ketua APIC akan bicara tentang Pengembangan Aikasi Smart Tourism dan Culture untuk mendukung pengelolaan Geopark," ujar Kepala Bidang Wisata Perjalanan Insentif Hendri Karnoza,

Kemudian ada Dwi Pratiwi, Belitung Geopark Residece Geogistyang akan membawakan materi Kajian Potensi Bencana Alam dan Mitigasinya Sustainable Tourism.

Bagi Menpar Arief Yahya, keberhasilan Pulau Belitung menjadi kawasan Geopark Global akan terwujud bila ada sinergitas Pentahelix.
"Semuanya harus bisa bekerjasama tanpa ada batasan karena penilaian Geopark yang dilakukan UNESCO ini menyebar merata di semua Pulau Belitung. Semoga seminar ini bisa menyatukan semuanya, sehingga upaya kita untuk mewujudkan Belitung masuk dalam zonasi Geopark Global dapat segera terwujud," kata Menpar. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wonderful Indonesia Packages Sihir Melbourne Australia   


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpar  

Terpopuler