YOGYAKARTA – Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Ali Masykur Musa mendesak pemerintah untuk segera mewujudkan komitmennya menciptakan kedaulatan pangan. Karena itu, pemerintah harus fokus menciptakan kebijakan yang mendorong peningkatan kesejahteraan petani, sekaligus memastikan ketahanan pangan di dalam negeri.
"Pemerintah harus fokus. Salah satunya dengan mempercepat mencetak sawah baru, agar petani bisa berproduksi untuk memenuhi kebutuhan pangan kita," kata Cak Ali panggilan akrabnya, saat menjadi pembicara utama Seminar Nasionaal Ketahanan Pangan di Universitas Mercubuana Yogyakarta, Rabu (9/10).
Disebutkan, peningkatan produktivitas pangan dalam negeri harus segera dilaksanakan. Ini untuk memutus penerapan kebijakan impor yang dijadikan jalan pintas mengatasi kekurangan pangan.
BACA JUGA: Program Lama Ngadat, Sudah Gagas Lagi Bangun 4.406 Rumah
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), setiap tahunnya impor beras mencapai 2,2 juta ton. Sedangkan laju alih fungsi lahan produktif setiap tahunya mencapai 120 ribu hektare. "Kalau dibiarkan terus, maka impor beras tidak bisa dihindarkan," tegasnya.
"Sesungguhnya banyak jalan yang bisa ditempuh untuk menyukseskan program peningkatan produksi. Di antaranya adalah revolusi hijau dan sistem pertanian pangan terpadu dengan memaksimalkan teknologi untuk menciptakan bibit unggul dan alat pendukung pertanian yang efektif," tambah kandidat Capres peserta Konvensi Partai Demokrat itu.
BACA JUGA: GAPKI Protes Rencana Kemasan Minyang Goreng
Selain itu, imbuh dia, langkah strategis yang harus diambil Kementerian Pertanian adalah segera memperbaiki infrastruktur dan irigasi pertanian yang rusak parah. Kerusakan sarana irigasi ini, kata Cak Ali, terjadi setelah era otonomi daerah karena para pejabat daerah saling lempar tanggung jawab.
"Dan, yang paling penting, pemerintah harus berkomitmen kuat memproteksi pasar untuk produk pertanian dalam negeri. Negara harus memuliakan petani, mereka adalah tulang punggung kedaulatan pangan negara ini. Petani harus sejahtera di negara agraris ini," tandasnya.(fuz/jpnn)
BACA JUGA: Buyback Saham Naik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenakertrans Diminta Efektifkan Peran Disnaker
Redaktur : Tim Redaksi