Wujudkan Komitmen ESG, SIG dan SBI Lakukan MoU Kredit SSL dengan 12 Perbankan

Rabu, 21 Desember 2022 – 18:24 WIB
PT Semen Indonesia (SIG) dan unit usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi Sustainability Linked Loan (SLL), dengan 12 perbankan sebagai kreditur, di The East Tower Jakarta, Senin, (19/12). Foto dok SIG

jpnn.com, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan unit usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi Sustainability Linked Loan (SLL), dengan 12 perbankan sebagai kreditur, di The East Tower Jakarta, Senin, (19/12).

Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi SLL ini merupakan salah satu program untuk mewujudkan komitmen SIG terhadap implementasi prinsip ESG.

BACA JUGA: Pemerintah Alihkan 75,51 Persen Saham Semen Baturaja ke SIG

SLL merupakan salah satu program yang dapat memberikan dampak pada peningkatan ESG rating ESG sehingga dapat mengembalikan SIG ke dalam Index IDX ESG Leader dan meningkatkan kepercayaan investor.

SLL ditujukan untuk refinancing eksisting utang bank sindikasi dan tidak menambah utang.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Unggul Signifikan, Kalahkan Anies dan Prabowo

Selain sebagai komitmen SIG terhadap inisiatif dekarbonisasi, SLL juga memberikan benefit penurunan margin bunga dibandingkan utang bank sindikasi eksisting dengan terms yang lebih baik.

Perjanjian Kredit Sindikasi SLL ini merupakan bagian dari rangkaian Sustainability Framework yang telah dirilis oleh SIG pada 14 Oktober 2022 lalu.

BACA JUGA: Transaksi Penjualan Rumah BUMN SIG Rembang Capai Rp 2 Miliar

Dalam Perjanjian Kredit Sindikasi SLL ini, SIG akan memperoleh kredit sebesar Rp 4,15 triliun, sedangkan SBI memperoleh kredit sebesar Rp 2,74 triliun.

Adapun 12 perbankan yang melakukan penandatanganan kerja sama tersebut yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank BTPN Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk.

Kemudian PT Bank DBS Indonesia, PT Bank CTBC Indonesia, PT Bank Permata Tbk, MUFG Bank, Ltd. cabang Jakarta, serta PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner (MLAB).

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam hal ini juga bertindak sebagai agen fasilitas.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG, Andriano Hosny Panangian mengatakan, peluncuran SLL ini merupakan langkah awal dalam mendukung misi perusahaan guna menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan.

SLL juga merupakan inisiatif SIG dan SBI dalam kerangka Program Dekarbonisasi terutama untuk memitigasi Transition Risk dalam Framework Taskforce on Climate Related Financial Disclosure (TCFD).

SIG juga fokus mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan yang ada di bidang building material yang ramah lingkungan dan memberikan solusi kepada stakeholders.

“Diharapkan, SLL akan menjadi satu aspek penting untuk menunjukkan keseriusan dalam hal ESG, sehingga dapat meningkatkan ESG Score SIG serta meningkatkan kepercayaan dan eksposur Investor. SLL juga merupakan inisiatif SIG dalam kerangka program dekarbonisasi terutama untuk memitigasi Transition Risk dalam TCFD," tutur Andriano.

SIG telah menetapkan Sustainability Framework dengan fokus pada penurunan emisi karbon secara bertahap dengan target 520 kg CO2/ton semen dan stretch target 493 kg CO2/ton semen pada 2032.

Penetapan target penurunan emisi karbon tersebut, sambung Andriano akan dilakukan dengan pengurangan clinker factor, peningkatan substitusi panas dari bahan bakar alternatif, dan optimalisasi konsumsi energi termal spesifik.

"Inisiatif penurunan emisi karbon tersebut juga akan berdampak positif pada cost efficiency, sehingga meningkatkan profitabilitas perusahaan. Selain itu, SLL memberikan benefit efisiensi margin bunga melalui pencapaian target penurunan emisi karbon," papar Andriano.

“Dengan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi berbasis SLL, kami harapkan SIG dapat menjadi kiblat bagi lini bisnis lain dalam menuju bisnis yang selalu memperhatikan aspek lingkungan dalam setiap kegiatan bisnis," ucap Head of Syndication & Corporate Solution Division BNI, Yogi Bima Sakti.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fokus di Sektor Pendidikan, Jokowi Lahirkan SDM Berkualitas


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler