Wujudkan Satu Data Indonesia, Ganjar-Kemenkeu Jalin MoU di Sektor Pajak

Jumat, 14 April 2023 – 21:47 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto dok humas Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Dirjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait pengelolaan data pajak, Jumat (14/4).

MoU tersebut mengintegrasikan data pajak Pemprov Jateng dan Kemenkeu untuk memaksimalkan penerimaan pajak.

BACA JUGA: Lewat UMKM Gayeng 2023, Ganjar Gandeng BI Majukan Produk Dalam Negeri

“Kami sebenarnya butuh dorongan yang kuat dari seluruh pemegang kepentingan untuk satu data Indonesia. Maka kalau boleh disebutkan bahwa satu data Indonesia yang diterjemahkan dalam konteks perpajakan,” ujar Ganjar di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang.

Sebagai informasi, Satu Data Indonesia merupakan kebijakan Pemerintah Indonesia untuk mendukung proses pengambilan keputusan berbasis data.

BACA JUGA: Beri Kemudahan Tunaikan Zakat, BAZNAS & Bank Sinarmas Syariah Berkolaborasi

Ganjar menjelaskan, dengan MoU ini perpajakan di Jateng seperti pajak kendaraan bermotor, restoran, hotel, hingga Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bisa dikelola bersama pemerintah pusat.

“Kalau itu bisa jadi satu basisnya apakah NPWP, apakah Dukcapil, NIK, bisa kita jadikan satu dan masyarakat akan kita kasih tahu kondisimu seperti ini, kalau ada sesuatu dengan pajak maka caranya begini,” tuturnya.

BACA JUGA: Home Cleaning Service Bisa Jadi Alternatif Saat ART Mudik Lebaran

Menurut Ganjar, MoU yang sudah terjalin merupakan bagian dari transparansi pemerintah daerah terakit dengan data perpajakan.

Transparansi ini, juga merupakan bentuk tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia (WNI).

“Platform MoU ini kami harapkan menjadi sebuah spirit bersama untuk kita menarik pajak dengan baik, dengan benar, dan tanpa mengurangi potensi ketidakbenaran yang akan muncul. Sehingga masyarakat punya keyakinan ‘saya wajib pajak yang baik yang seperti ini, tidak ditutupi, semua bisa transparan’,” katanya.

Sementara iru, Dirjen Pajak Suryo Utomo berharap sinergi untuk mewujudkan Satu Desa Indonesia dan mengoptimalisasi penerimaan pajak.

Suryo pun berterima kasih kepada Ganjar yang mendukung sinergitas data ini melalui penandatanganan MoU.

“Saya terima kasih kepada Pak Gubernur hari ini kami bisa menyelenggarakan kesepakatan dan tujuan besarnya adalah meningkatkan penerimaan dan satu lagi bagaimana data kami dan data beliau bisa bersinergi karena sangat penting fungsi data untuk tugas masing-masing institusi,” sebutnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler