jpnn.com, SEMARANG -
Wuling Motors masih berfokus pada pengembangan jaringan dan purnajual.
BACA JUGA: Genjot Penjualan, Wuling Ngebut Tambah Diler
Pabrikan yang mulai produksi di Indonesia tahun lalu itu membidik bisnis yang sustainable (jangka panjang).
Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan, pihaknya tidak ingin hanya fokus menggenjot penjualan, tapi mengabaikan jaringan dan purnajual.
BACA JUGA: Wuling Cortez Punya Fitur Canggih, Harga Ramah di Kantong
”Kami tidak ingin hit and run. Kami ingin supaya bisa sustainable di Indonesia,” tegas Dian saat sesi test drive Wuling Cortez di Semarang, Rabu (28/2).
Target Wuling untuk mendirikan 50 diler di Indonesia sampai akhir 2017 sudah terealisasi.
BACA JUGA: Wuling Cortez Mewah, Harga Kurang dari Rp 300 Juta
Kini mereka membidik peningkatan sekitar 30 persen atau 80 diler pada 2018. Sasaran ekspansi tidak hanya area Jabodetabek.
Jawa Timur dan Jawa Tengah juga dibidik sebagai basis market yang potensial.
”Seperti di Jawa Tengah ini kan sudah ada enam. Kami sedang merencanakan untuk menambah sepuluh diler baru sehingga menjadi 16 diler,” jelas Dian.
Jabodetabek masih menjadi penyumbang utama pada total penjualan Wuling. Selama periode Juli sampai Desember 2017, Wuling berhasil menjual 5.050 unit dengan kontribusi Jabodetabek 30–35 persen.
Setelah itu, disusul Jawa Timur dengan kontribusi sekitar 15 persen.
Tahun ini Wuling cukup percaya diri meningkatkan target penjualan, yakni 30 ribu unit sampai akhir 2018.
Optimisme tersebut, antara lain, didorong produk baru Wuling, yakni Cortez, yang mendapat sorotan positif dari market.
Untuk ukuran produk yang bermain di segmen middle dengan harga Rp 250 jutaan, Wuling Cortez memang mengantongi fitur-fitur yang cenderung unggul bila dibandingkan dengan lawan sekelasnya.
Mulai Januari hingga 7 Februari lalu, Wuling mencatat SPK Cortez sebanyak 600 unit.
”Kami masih tergolong baru. Pabrik juga belum ada setahun beroperasi. Dengan merilis dua produk yang hanya berselisih enam bulan dan mendapatkan angka penjualan itu, kami cukup happy,” kata Dian.
Meski belum ada penjelasan konkret, bisa diindikasikan bahwa total target penjualan Wuling tidak hanya di-drive dari dua model yang sudah ada, Confero dan Cortez.
Namun, ada model-model baru yang disiapkan Wuling. Selain itu, Wuling mulai melebarkan sayap bisnisnya pada segmen corporate atau fleet.
”Sementara kami sudah deal dengan Taxi Express sekitar 150 unit. Kami juga sedang melakukan pembicaraan dengan pihak-pihak lain,” ungkap Dian. (agf/c10/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mampukah Medium MPV Wuling Gusur Toyota Innova?
Redaktur & Reporter : Ragil