Wushu Raih Perak di Hari Pertama

Minggu, 08 Desember 2013 – 08:17 WIB

jpnn.com - NAYPYITAW - Pundi medali emas Indonesia masih nihil pada hari pertama. Kemarin (7/12) di Indoor Stadium Wunna Theikdi, kontingen wushu Merah Putih hanya sanggup menyumbang sekeping medali perak dari taolu (seni).

Satu-satunya perak didapatkan Achmad Haulefi dari changquan putra. Haulefi mendapat poin 9,69 dari para juri. Angka terebut membuatnya finis dibelakang atlet tuan rumah Myanmar Aung Si Thu yang mendapat poin 9,70 untuk medali emas.

BACA JUGA: AVB Optimistis Tottenham Bersaing di Papan Atas

Dalam tiga kategori lain kemarin yakni nanquan putri, jianshu putri, dan duilian putra Indonesia gagal menunjukkan performa.

Di nanquan putri, raihan terbaik didapat Juwita Niza yang nankring diposisi keemmpat dengan poin 9,65. Sedang di jianshu putri Thalita Lovita diposisi kelima dengan poin 9.31. Di duilian putra, trio Charles Sutanto-Eric Losardi-JOdis finis diposisi kelima dengan nilai 9,58.

BACA JUGA: Luis Suarez Semakin Menggila

Nah, usai pertandingan kemarin Haulefi menuturkan cukup kaget dengan pencapaian yang kategori changquan ini. Apalagi untuk changquan ini atlet berusia 24 tahun itu cukup realistis dengan membidik medali yang sama dengan dua tahun silam, perunggu.

"Ini bukan kategori spesialisasi saya sebenarnya. Saya mengincar emas di golok-toya (gunshu, red.) yang dimainkan besok (hari ini,red.). Jadi cukup bersyukur mendapat perak di changquan ini," ujar Haulefi.

BACA JUGA: City Buang Peluang Tempel Arsenal

Peta persaingan kemarin, menurut atlet asal Jakarta itu ketat oleh empat negara. Myanmar, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Namun faktor kecenderungan juri menilai tinggi tuan rumah tak bisa dihindarkan.

Dari tingkat kesulitan jurus kemarin, ada sebelas nandu (lompatan) yang dilakukan Haulefi. Dan semuanya tak ada yang gagal. Tapi apa hendak dikata, meski sukses disemua kesulitan juri yang memberikan nilai.

Selain Haulefi, peluang terbaik Indonesia mendapat hasil "sebenarnya ada di tangan Ivana Ardelia Irmanto. Ivana yang pada edisi SEA Games sebelumnya mendapat emas nanquan, kemarin terpeleset ketika melakukan nandu keempat.

Ketika melayang, posisi mendarat Ivana kurang mantap dan goyang. Alhasil juri pun mengurangi poin Ivana cukup banyak. Antara 0,5 sampai 0,2.

Pelatih pelatnas wushu Sandry Liang menyebutkan Ivana lengah dan kehilangan konsen. Sebagai juara bertahan, ada rasa meremehkan dari Ivana. Sehingga pada nandu keempat dari sebelas nandu, juri menganggapnya gagal.

Sementara itu, untuk kategori taijiquan-taijijian putra dan putri, dua wakil Indonesia masuk tiga besar. Yakni Lindswell Kwok dan Marthen Mardan Tangdilallo. Setelah kemarin rampung unjuk kemampuan di taijiquan, hari ini (8/12) Lindswell akan turun di taijijian.

Di sisi lain, untuk hari ini akan ada enam medali emas wushu yang dipertandingkan. Kategorinya mash tetap taolu. Yakni duilian, gunshu, dan nanquan putra. Serta changquan, nandao, dan taijijian-taijiquan putri.

Manajer wushu Indonesia Eisen Gouw menyebutkan berharap banyak pada Lindswell untuk menyumbang medali emas pertama Indonesia. Setelah menempati rangking satu untuk taijiquan dengan nilai 9,71 kemarin, pada taijijian hari ini Lindswell makin matang. (dra/ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas Butuh Atmosfer Pertandingan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler