jpnn.com, DILI - Koalisi enam partai di Timor Leste menyatakan siap menjalankan pemerintahan baru dengan Xanana Gusmao sebagai pemimpin. Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara koalisi, Antonio da Conceicao, Selasa (10/3).
Pernyataan itu juga telah disampaikan oleh pihak koalisi kepada presiden Timor Leste Francisco Guterres melalui sebuah surat.
BACA JUGA: Jawaban Mahfud Menanggapi Permintaan Xanana Gusmao
Xanana, presiden pertama dan mantan perdana menteri Timor Leste, bulan lalu mengumumkan bahwa dia telah membentuk koalisi baru yang mempunyai 34 kursi dari total 65 kursi di parlemen.
"Koalisi ini harus menawarkan diri sebagai alternatif untuk mengakhiri kebuntuan politik," kata Antonio kepada media.
BACA JUGA: Xanana Gusmao, Cerita Tentang Susi, Kejenakaan Pada Hari Tua & Kerinduan akan Toba
Timor Leste mulai menghadapi babak baru ketidakstabilan politik setelah bubarnya koalisi pendukung Perdana Menteri Taur Matan Ruak.
Taur, yang mengundurkan diri dari jabatannya pada bulan lalu, berulang kali gagal mendapat persetujuan untuk anggaran negara tahun 2020. Itu terjadi setelah partai terbesar dalam koalisi pendukungnya, Kongres Nasional Rekonstruksi Timor (CNRT), menarik dukungan.
BACA JUGA: Dengar Keputusan Habibie, Xanana Gusmao Teriak di LP Cipinang
Meski begitu, Taur saat ini masih didukung oleh koalisi yang terdiri dari tiga partai bernama Aliansi Perubahan untuk Kemajuan (AMP).
Kebuntuan dan peningkatan ketegangan politik semakin muncul setelah Preside Francisco yang tergabung dalam partai oposisi menolak usulan menteri dari Xanana, dengan alasan tuduhan penyuapan.
Simak! Manuver Kebijakan Ekonomi Jokowi Akibat Corona
Redaktur & Reporter : Adil