JAKARTA - Mobil Daihatsu Xenia yang melibas pejalan kaki hingga menimpulkan sembilan korban tewas, Minggu (22/1) siang, ternyata bukanlah milih si pengemudi yang bernama Apriani. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Dwi Sigit Nurmantyas mengatakan, pengemudi itu mengendarai dalam keadaan lumayan cepat.
Apriani yang diketahui warga Tanjungpriok, Jakarta Utara, baru saja meninggalkan Hotel Borobudur menuju Patung Tani. ""Kecepatan 60-70 km per jam,"" ujarnya Dwi Sigit.
Polisi juga telah melakukan tes urin untuk memastikan Apriani dalam pengaruh alhokol atau tidak saat kejadian. ""Hasil tes urine seluruhnya negatif, sementara hasil tes darah masih belum diketahui,"" lanjut Dwi Sigit.
Tes urine dan tes darah juga dilakukan terhadap tiga penumpang lain. Tiga penumpang, yakni Deni Mulyana yang duduk di samping sopir, sementara Arisandi, dan Adhistira Putri duduk di kursi tengah.
Setelah menjalani pemeriksaan, Apriyani ditetapksan sebagai tersangka. Selain berurusan dengan hukum, perempuan berkacamata itu juga harus bertanggung jawab kepada pemilik mobil Xenia yang dipinjamnya. ""Ini mobil temannya,"" kata Dwi Sigit.
Tersangka Apriyani memberikan keterangan yang berbeda dai para saksi. Dia mengaku, mobil yang dikendarainya dalam keadaan rem blong.
Padahal, berdasar pengecekan sementara, rem berfungsi baik. ""Remnya berfungsi baik, tapi itu akan tetap kita uji forensik,"" ungkapnya. (dew/jpnn/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantaran Kali BKB Disterilkan
Redaktur : Tim Redaksi