jpnn.com, JAKARTA - Xiaomi akhirnya mendaftarkan divisi baru kendaraan listrik yang diberi nama Xiaomi EV. Divisi itu akan ditugaskan untuk memproduksi kendaraan listrik.
Dalam mengembangkan kendaraan listrik, Xiaomi bakal melakukan investasi sebesar 10 miliar yuan atau setara Rp22 triliun.
BACA JUGA: Xiaomi Tak Lagi Jual Redmi Note 10 untuk Pasar di Indonesia
"Kami menginvestasikan sekitar 10 miliar yuan dalam 10 tahun mendatang," kata CEO dan Pendiri Xiaomi Lei Jun dalam siaran persnya, Kamis (2/9).
Dia menambahkan, ini merupakan komitmen Xiaomi untuk bisa mengembangkan bisnis kendaraan listrik di dunia.
BACA JUGA: Disebut Belum Move On dari Ahmad Dhani, Maia Estianty: Jangan Ganggu Gue!
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan lebih dari 2.000 kali survei kepada masyarakat dan mendekati 10 rekan mitra kerja mereka yang nantinya akan diajak berkolaborasi.
Hal itu dilakukan untuk memudahkan pengembangan mobil listrik besutannya.
BACA JUGA: Aplikasi eFisheryKu, Hadir Untuk Kemudahan Budidaya Ikan
Selain itu, kata dia, sudah memperkerjakan 300 karyawan dan akan terus merekrut tenaga ahli.
"Kami akan mengumpulkan tenaga ahli terbaik untuk mendatangkan inovasi artificial intelligence (AI), material produk dan teknologi lain yang akan mendukung pengembangan mobil listrik," kata Lei Jun. (ddy/jpnn)
Redaktur : Yessy
Reporter : Dedi Sofian