jpnn.com - APPLE mendapati penuruan penjualan iPhone di Tiongkok akibat perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Namun, Xiamio mengklaim bahwa China merupakan pasar yang baik di masa depan nanti.
Chief Executive Officer Xiaomi Lei Jun menegaskan, pihaknya telah melihat masa depan yang baik di Tiongkok.
BACA JUGA: Pisah dari Xiaomi, Logo Baru Redmi Dikenalkan
Dalam wawancara bersama Bloomberg, Lei Jun mengatakan, kehadiran jaringan 5G di China akan meningkatkan permintaan handset di negaranya.
"Jaringan 5G akan menjadi populer, maka penjualan smartphone di China akan kembali meningkat," kata Lei Jun seperti dilansir Phone Arena, Selasa (15/1).
BACA JUGA: Ponsel Pertama Redmi Dipersenjatai Kamera 48MP
Lei Jun mengharapkan peluncuran 5G mampu meningkatkan permintaan layanan online Xiaomi, termasuk penawaran streaming musik dan film.
Selain menawarkan kecepatan data yang makin ngebut, jaringan 5G juga harapannya mampu menghasilkan banyak inovasi dalam hal transportasi, layanan kesehatan dan bisnis.
BACA JUGA: Resmi Bermitra, Xiaomi dan TCL Siapkan Kejutan Tahun Ini
Awal tahun ini, Xiaomi berencana merilis smartphone 5G pertamanya ke pasaran. Ponsel itu diharapkan menjadi suksesor dari Mi Mix 3.
Selain dukungan 5G, smartphone itu kemungkinan akan disokong dengan chipset terbaru Snapdragon 855 Qualcomm dan RAM 10GB. Pasalnya flagship saat ini bertenaga Snapdragon 845 dan RAM 8GB.
"Di China, tingkat penetrasi smartphone sangat tinggi. Tapi saya pikir kita berada di saat menjelang 5G. Saya percaya ketika smartphone 5G mulai populer, permintaan keseluruhan dari China akan pulih," tegas Lei Jun. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Xiaomi Mi A3 Bakal Didukung Fitur NFC
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian