jpnn.com - jpnn.com - Tren penyebaran penyakit HIV-AIDS di Jawa Timur terus meningkat tiap tahun.
Bahkan di Kota Surabaya menempati peringkat tertinggi dibanding daerah lain.
BACA JUGA: Tukang Parkir Ini Hatinya Sangat Mulia
Peringkat ini disusul Kota Malang, dan Sidoarjo.
Dari catatan Dinkes Jawa Timur pada 2016 tercatat, di Surabaya ada 8.300 kasus, disusul Kota Malang sebanyak 3.400 kasus, dan Kabupaten Sidoarjo sebanyak 2.800 kasus.
BACA JUGA: Tolongggg, Pengidap HIV-AIDS Semakin Banyak
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan Dinkes Jatim, Ansarul Farudda, ada dua faktor penyebab tingginya penularan virus HIV tersebut.
"Melalui hubungan bercinta tidak aman atau heteroseksual. Faktor kedua, adalah penggunaan narkoba, psikotropika, dan zat adiktif atau napza. Khususnya yang menggunakan suntik," papar Ansarul.
BACA JUGA: Hati-Hati, Sudah Ada 4.046 Homo di Kota Santri
Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, UM Surabaya, Mundakir mengatakan, pihaknya memasukkan Pendidikan HIV/AIDS dalam kurikulum perkuliahan.
"Ini untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran kasus HIV di usia mahasiswa yang rawan melakukan seks bebas atau terikat narkoba," ujar Mundakir.
Tingginya angka kasus ini, membawa konsekuensi pada besarnya jumlah bayi lahir dengan HIV.
Pada 2016 lalu diketahui ada 559 bayi positif HIV-AIDS. (end/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia