Ya Ampun! Nekat Lompat dari Lantai Tiga, Si Ibu Jadi Begini

Minggu, 17 Juli 2016 – 16:04 WIB
DI dirawat di RDUD Embung Fatimah. Foto: istimewa foto batampos/jpg

jpnn.com - BATAM - Seorang ibu rumah tangga di Komplek Seraya Mas, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) nekat melopat dari lantai 3 rumah toko miliknya, Jumat (15/7). Beruntung, nyawa wanita, 44 tahun, berinisial DI tersebut masih bisa tertolong. 

Kapolsek Batuampar, Kompol Arwin A Wientama mengungkapkan aksi bunuh diri yang dilakukan DI ini dikarenakan permasalahan keluarga.

BACA JUGA: Dua Kapal Pengamat Tercanggih Buatan Batam Kembali Diluncurkan

“Dia melakukannya karena ada permasalahan sama keluarganya,” ungkap Arwin seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).

Lebih lanjut, Arwin menerangkan kronologis kejadian ini bermula saat korban dan abang kandungnya sedang berbicara di dalam kamar lantai 2 untuk membicarakan permasalahan bisnis.

BACA JUGA: Hii... Ada Mayat Misterius dalam Sumur

“Pada saat berbicara itu, terjadi perselisihan dan korban turun ke lantai dasar sambil menurunkan barang-barangnya dan akan berangkat meninggalkan Batam,” lanjutnya.

Saat korban turun ke lantai dasar dan ingin pergi, abang korban kemudian mengikuti korban ke lantai dasar untuk mengajak berbicara baik-baik. Namun korban tidak mau di ajak berbicara.

BACA JUGA: Wanita Ini Selamat dari Pemerkosaan dengan Cara Berani

“Pada saat sampai dibawah itu, abangnya langsung menutup pintu dan menguncinya karena abangnya mengetahui korban saat itu akan pergi,” katanya lagi.

Dikarenakan pintu utama langsung dikunci oleh abangnya, korban pun memutuskan kembali lagi ke lantai atas rukonya.

“Kemudian saksi naik lagi ke atas untuk mencari korban, namun korban tidak ditemukan di lantai 2 dan ternyata korban menuju lantai atas. Saat dilantai 3 itu saksi mencoba untuk membujuk korban, namun korban langsung melompat ke bawah,” terangnya.

Akibat kejadian ini, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Bunda dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah karena mengalami patah tangan kiri dan luka robek di tangan kiri.

Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan, namun ia harus lama di runah sakit untuk menyembuhkan luka-lukanya.

“Saat ini korban telah di rumah sakit umum dan renacananya akan langsung di operasi,” pungkas Arwin. (egi/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ubah Fungsi Hutan, Menhut Warning Kelompok Tani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler