jpnn.com, TERNATE - Peristiwa “tidak enak” terjadi di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Maluku Utara, kemarin.
Yakni, Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba “telantar” akibat tidak diurus ajudan dan pihak protokol Pemprov.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan Fasilitas Tiga Pelabuhan di Maluku Utara
Orang nomor satu di Pemprov Malut itu tampak kebingungan mencari kendaraan yang hendak menuju Bandara. Bahkan sempat menahan ambulans untuk menumpang, namun tidak diperkenankan sopir ambulans.
Akhirnya dia harus diarahkan petugas POM untuk naik bus bersama anggota Paspampres. Kejadian yang terjadi di depan Royal Cafe dan Resto itu mengundang perhatian media.
BACA JUGA: Jokowi Bakal Kena Imbas Jika Ahok Bebas
Awalnya, Gubernur Kasuba dan Presiden Jokowi bersama-sama keluar dari Royal. Pada saat yang sama, Presiden Jokowi diserbu warga untuk meminta foto bersama.
Suasana sempat ramai sehingga gubernur lepas dari diperhatikan. Mobil dinas gubernur yang telah parkir sejajar dengan mobil Presiden tidak bisa keluar dari kerumunan.
BACA JUGA: Ohoho.. Warga Antusias Selfie dengan Mobil Jokowi
Akhirnya Gubernur mencari tumpangan lain lantaran ingin cepat-cepat menyusul presiden yang lebih dulu ke Bandara Babullah menuju Desa Tepeleo, kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) guna meresmikan tiga dermaga pelabuhan.
Istri Kasuba, Faoniya juga mengalami hal serupa. Faunia sempat kebingungan karena tidak mendapat kendaraan.
Sementara gubernur telah berada di atas bus milik Dinas Perhubungan Malut, Faoniya masih mencari-cari kendaraan. Beruntung ada beberapa pegawai protokoler yang mengarahkannya masuk ke dalam mobil yang memuat rombongan dari Jakarta.
Sekretaris Pantia Kunjungan Presiden Sahmin Djanidi saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian tersebut bukan kesalahan pihak protokoler pemprov. Alasannya, gubernur berada di ring 1 presiden.
“Yang itu siapa saja tidak bisa dihindari. Karena menyangkut pengamanan presiden ini kan tidak bisa dibandingkan dengan yang lain, sehingga menyangkut masalah ring satu dan lainnya itu adalah tugas Istana, Paspampres. Kalau sudah seperti itu kita dari panitia lokal tidak bisa campur ke dalam karena itu berkaitan pengamanan RI 1,” ucapnya seperti diberitakan Malut Post (Jawa Pos Group).
Kehadiran Presiden Joko Widodo di Malut kemarin untuk meresmikan sejumlah proyek yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Total anggaran proyek yang diresmikan Presiden Jokowi mencapai Rp 157,1 miliar, Anggaran tersebut digunakan untuk membangun tiga pelabuhan beserta fasilitas pendukungnya, yakni Pelabuhan Tepeleo, Halmahera Tengah, Pelabuhan Wayabula, Pulau Morotai, dan Pelabuhan Bicoli, Halmahera Timur.
Peresmian tiga sarana penyeberangan laut ini sendiri dipusatkan di Tepeleo, Patani Utara, siang kemarin. (udy/jfr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djan Faridz Bawa 137 Pengurus PPP Umrah, Doakan Jokowi jadi Presiden Lagi
Redaktur & Reporter : Soetomo