Ya, Sudah Seharusnya Indonesia Kalahkan Malaysia

Jumat, 25 Agustus 2017 – 07:35 WIB
Jonatan Christie. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos/dok.JPNN.com

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Tim putra bulutangkis Indonesia mengalahkan Malaysia di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala lumpur, kemarin sore.

Jonatan Christie dkk membekuk Malaysia 3-0 tanpa ampun di hadapan supporter tuan rumah. Medali emas kategori tim putra pun jatuh ke tangan Merah Putih.

BACA JUGA: Jonatan Christie Bawa Indonesia Unggul 1-0 Atas Malaysia

“Sudah seharusnya. Di Asia Tenggara kita memang harus bisa mendominasi. Terutama di sektor putra. Jadi kita harus terus kerja keras,” ucap Susy Susanti, Kabid Binpres PP PBSI yang kemarin menemani langsung tim Indonesia.

Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie membuka keunggulan tim merah putih. Di game pertama dia menaklukkan Iskandar Zulkarnain dua set langsung 21-18, 21-17.

BACA JUGA: Chen Long Butuh 45 Menit Menembus Babak Kedua Indonesia Open

“Sebisa mungkin saya coba untuk terus fokus. Tidak peduli penonton. Saya coba jalankan instruksi pelatih yang sudah diberikan kemarin,” ucapnya.

Atlet 19 tahun itu menyebut pelatihnya, Hendry Saputra, memberi instruksi untuk menekan Zulkarnain dengan terus mengajak bermain net.

BACA JUGA: Jonatan Christie Takluk, Indonesia di Ujung Tanduk

“Soalnya dia tipe pemain yang ingin cepat mematikan bola,” ucap Jojo.

Di set kedua saat kedudukan 13-8, Zulkarnain yang saat itu tertinggal sempat mengajukan protes kepada wasit.

Dia menganggap bola pengembalian Jojo out. Namun wasit bergeming dan menganggapnya masuk.

Atlet 26 tahun itu sempat menolak memberikan shuttlecock kepada Jojo untuk bisa melakukan servis. Penonton di Axiata Arena pun riuh.

“Waktu dia terpancing emosi saya malah senang. Permainanya malah mulai tidak stabil saat itu,” jelas Jojo.

Pasangan Fajar Alfian/Rian Ardianto makin memperlebar keunggulan Indonesia setelah menumbangkan pasangan Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.

Di laga itu pasangan merah-putih dipaksa bermain tiga set untuk menang 21-12, 16-21, 21-14.

“Sempat hilang konsen karena terlalu buru-buru ingin mematikan lawan. Kita juga diuntungkan, mereka seperti ada beban mainnya. Mungkin karena tuan rumah dan sedang dalam posisi ketinggalan,” ucap Rian.

Kemenangan Indonesia akhirnya ditutup setelah Ihsan Maulana Mustofa menghentikan perlawawan tunggal kedua tuan rumah Lee Zii Jia 21-11, 21-11.

“Saya lebih siap kali ini. Apalagi lawan dalam posisi tertekan karena ketinggalan, Kemenangan ini untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia,” ucap Ihsan.

Susy menyebut perjuangan tim buluntangkis Indonesia belum berakhir. Pada sektor indvidu yang mulai dimainkan besok, tim merah putih menargetkan mampu menambah dua medali emas yakni dari sektor tunggal dan ganda putra.

“Bukan berarti nomor lainnya tidak memiliki harapan. Saya berharap tim putri juga berjuang maksimal,” ucap peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 tersebut.

Di lain sisi, Hendry mengaku anak asuhnya siap tempur. “Semua pemain punya peluang meraih emas. Jojo dan Ihsan sama-sama siap,” ucapnya.(nap)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marcus Cedera, Ganda Putra Nomor 1 Dunia Absen di Kejuaraan Asia


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler