Yakin Jokowi Optimal Berdebat soal Ketahanan dan Politik Internasional

Penguatan Personel TNI/Polri Jadi Prioritas

Minggu, 22 Juni 2014 – 14:45 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Dua calon presiden (capres), Prabowo Subianto dan Joko Widodo akan bertemu langsung dalam debat yang digelar malam nanti. Dua capres itu akan tampil tanpa calon wakil presiden dalam debat ketiga yang mengangkat tema politik internasional dan ketahanan nasional.

Di atas kertas, banyak pihak menyebut Prabowo yang punya latar belakang tentara akan lebih menguasai tema itu dibanding Joko Widodo. Namun, capres usungan PDIP, PKB, Hanura dan PKB yang dikenal dengan sapaan Jokowi itupun tak mau diremehkan.

BACA JUGA: Nyanyian Rhoma Sambut Kehadiran Prabowo-Hatta di GBK

Anggota tim ahli untuk Tim Pemenangan Jokowi-JK, Andreas Hugo Pareira, mengaku yakin Jokowi akan tampil maksimak dalam debat ketiga malam nanti. Menurut Andreas, politik internasional dan ketahanan nasional bukan bidang yang digeluti Jokowi setiap hari.

Namun, kata Andreas, capres nomor urut 2 itu sudah punya visi dan misi yang implementatif untuk ketahanan nasional maupun politik luar negeri.  “Pak Jokowi dengan nalar logisnya didukung kemampuan untuk menyerap persoalan secara cepat dan memberikan penjelasan untuk solusi-solusinya,” kata Andreas di Jakarta, Minggu (22/6).

BACA JUGA: PKB Gerilya di Jatim Menangkan Jokowi-JK

Ketua DPP PDIP Bidang Hubungan Luar Negeri itu menambahkan, Jokowi dalam diskusi dengan tim ahli saat persiapan debat mampu menunjukkan respon yang cepat dan solutif. "Jokowi melihat politik internasional merupakan realita internasional yang harus direspon secara tepat oleh Indonesia melalui fungsi politik luar negerinya," tutur Andreas.
 
Sedangkan Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo, menyatakan bahwa capres yang didukungnya sudah punya konsep yang akan dipaparkan dalam debat malam nanti. Menurut Tjahjo, memperkuat TNI/Polri  menjadi prioritas.

"Gagasan Pak Joko Widodo dan Pak Jusuf Kalla, dalam jangka pendek dan menengah, prioritas ke depan adalah memperkuat institusi TNI, Polri, dan PNS, serta BUMN dan BUMD strategis untuk mendukung penguatan alutsista TNI-Polri demi menjaga pertahanan negara yang berdaulat dan keamanan, ketertiban nasional," kata Tjahjo.

BACA JUGA: Road Show Menangkan Jokowi-JK

Anggota Komisi Luar Negeri dan Pertahanan DPR itu menambahkan, Jokowi-JK memberikan perhatian khusus pada upaya meningkatan kesejahteraan personel TNI, Polri, PNS di dua instansi itu maupun para pensiunannya. Tjahjo menyebut ketiga elemen itu merupakan bagian dari sistem pemerintahan yang kuat dan solid untuk memacu kinerja guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Mereka semua adalah ujung tombak negara dan bangsa Indonesia yang berdaulat," ujarnya.

Masih terkait soal pertahanan, kata Tjahjo, Jokowi-JK juga menganggap penting perencanaan dan pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan.Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lingkungan perbatasan sebagai bagian dari prinsip integrasi kekuatan TNI bersama Rakyat. “Ini akan memjadi kata kunci pertahanan nasional, karena TNI lahir dari rakyat," imbuh Tjahjo.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Tahun Kada Dilarang Mutasi Pejabat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler