jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Hinca Panjaitan tidak mempersalahkan berbagai anggapan dan tudigan yang menyebut partainya bakal bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, sah-sah saja ada opini yang mengaitkan posisi politik PD sengan pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Jokowi ataupun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA: Kasus Merah Putih Terbalik, Hinca: Saya Tak Percaya Ada Niat Jahat Malaysia
"Kalau terkait pandangan, ya bisa saja menebak. Tapi kami konsisten mendukung pemerintah sampai selesai. Jadi kalau tidak pas ya kami kritik," ujar Hinca kepada JPNN, Minggu (20/8).
Apakah partai pimpinan SBY itu akan masuk ke dalam pemerintahan Jokowi dalam waktu dekat? "Tentang ajakan atau analisis orang akan bergabung, biarkanlah selesai pemerintahan ini (hingga 2019, red),” ucapnya.
BACA JUGA: SBY Bersalaman dengan Megawati Lagi Bukti Jokowi Mampu asal Mau
Menurut Hinca, pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu merupakan silaturahmi antara anak bangsa dengan pemimpinnya. Menurutnya, pertemuan itu sama sekali tidak membahas hal-hal terkait pendekatan politik.
"AHY itu kan warga negara yang baik. Nah ketika dia memegang jabatan direktur eksekutif di Yudhoyono Institute, saya kira tak ada salahnya memberitahukan hal tersebut pada presiden. Apalagi Yudhoyono Institute diyakini bakal melahirkan pemimpin bangsa ke depan. Jadi itu hubungannya," kata Hinca.
BACA JUGA: SBY Bergerilya Membuka Jalan untuk Mas Agus
Hinca memang ikut mendampingi AHY pada pertemuan itu. Namun, ada pembicaraan antara Jokowi dengan AHY yang tidak diikuti Hinca.
en Jokowi.
"Saya tanya pada AHY apa yang diomongkan. Beliau menjelaskan terkait mempersiapkan Indonesia Emas 2045," pungkas Hinca.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemesraan Mega-SBY Semoga Langgeng Terus
Redaktur & Reporter : Ken Girsang