JAKARTA - Irjen Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Haryono Umar, menyatakan bahwa pihaknya menurunkan tim khusus ke seluruh daerah untuk mengawal soal Ujian Nasional (Unas). Haryono pun meragukan jika soal Unas bisa bocor sebelum pelaksanaan ujian.
Menurut Haryono, tim dari Kemdikbud sudah mengawal soal Unas sejak proses cetak hingga distribusi ke masing-masing sekolah. Ternyata, lanjut dia, memang benar soal baru dibuka di depan siswa oleh pengawas.
Karenanya Haryono yakin tidak ada kebocoran soal Unas. “Hanya pengawas yang boleh membuka di depan siswa,” kata Haryono di Jakarta, Senin (16/4).
Tak hanya Tim yang diterjunkan ke daerah, Haryono juga telah membuka posko pengaduan yang siap 24 jam. Ketika ada pengaduan ke posko, petugas di lapangan akan langsung mengidentifikasi persoalan di lapangan dan mencari solusinya. “Kita berikan solusi cepat. Kalau perlu kita komunikasi dengan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) dan Litbang," katanya.
Mantan pimpinan KPK itu menambahkan, dari pantauan di lapangan justru mayoritas siswa justru senang menjalani Unas. “Karena siswa sudah siap,” tegasnya.
Meski demikian Haryono tak akan menganggap remeh laporan yang masuk. Pihaknya akan mengecek pengaduan yang masuk.
Hanya saja dengan ketatnya pengawasa, Haryono meyakini kebocoran soal tak akan terjadi. Jika ada laporan bahwa guru memberikan kunci jawaban, kata Haryono, maka hal itu tak masuk akal. Sebab, pengawas jian bukan guru di sekolah setempat.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa Madrasah Jujur, Kemenag Pastikan Tidak Ada Kecurangan
Redaktur : Tim Redaksi