jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyatakan, tidak ada ulama yang perlu dibela melalui aksi unjuk rasa. Pernyataannya sebagai respons atas Aksi Bela Ulama yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).
"Tidak ada ulama yang (perlu) dibela. Tidak ada kriminalisasi ulama," kata Said Aqil usai peluncuran buku Miqat Kebinekaan di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (9/6).
BACA JUGA: Sesumbar Bawa Jutaan Massa untuk Aksi, Ternyata Cuma Sebegini
Kiai Said menjelaskan, ulama merupakan kelompok. Karenanya jika mau berpihak ke ulama mestinya membela organisasi seperti NU dan Muhammadiyah.
"Ulama enggak perlu dibela," ucap Said Aqil.
BACA JUGA: Presidium Alumni 212 Bentuk Panitia Penjemputan Habib Rizieq
Seperti diketahui, Aksi Bela Ulama diselenggarakan oleh Presidium Alumni 212. Sekjen Presidium Alumni 212 Hasri Harahap mengatakan, aksi itu dilakukan untuk membela para ulama yang dikriminalisasi oleh rezim saat ini.
Dalam aksinya, mereka mendesak pemerintah menghentikan kriminalisasi ulama. Salah satu kasus yang disebut adalah dugaan percakapan (chat) mesum melalui WhatsApp yang menyeret Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.(gil/jpnn)
BACA JUGA: Ini Skenario Penjemputan Habib Rizieq
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta Aksi Bela Ulama 96 Belum Sampai Seribu Orang
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar