Yakinlah, Presiden Jokowi Makin Dekat Umat Islam

Sabtu, 09 Juni 2018 – 19:59 WIB
Presiden Joko Widodo menyalami ulama di Universitas Islam Malang pada Kamis (29/3). Foto: biro pers istana

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai Presiden Joko Widodo makin dekat dengan kalangan Islam. Bahkan, tingkat penerimaan umat Islam terhadap presiden yang beken dengan panggilan Jokowi itu makin tinggi.

Menurut Mahfud, pada awal Jokowi terpilih dan dilantik menjadi Presiden Ketujuh RI memang ada anggapan yang menyebut mantan wali kota Surakarta itu kurang sensitif terhadap keinginan umat Islam. “Pada awal keterpilihan dan itu yang kemudian menggelombang sehingga protes-protes atas nama agama muncul diisukan Jokowi itu anti-Islam,” katanya di Jakarta, Sabtu (9/6).

BACA JUGA: Ketua MPR: Presiden Jokowi Berupaya Dekat dengan Umat Islam

Namun, kata Mahfud, dalam dua tahun terakhir ini Jokowi melakukan pendekatan yang bagus kepada umat Islam. Penolakan terhadap Jokowi pun makin berkurang seiring seringnya gubernur DKI itu menemui para ulama dan mengunjungi pesantren.

Mahfud menambahkan, kebijakan-kebijakan Jokowi juga tidak menunjukkan anti-Islam. Efeknya, sejumlah survei memperlihartkan tingkat penerimaan umat Islam terhadap Jokowi makin baik.

BACA JUGA: Jokowi: Saya Kaget Sekali Tahu-tahu Bandaranya Sudah Jadi

Mahfud lantas mencontohkan tingkat dukungan masyarakat Jawa Timur kepada Jokowi yang lebih tinggi dibandingkan tokoh lain. Demikian pula di Nusa Tenggara Barat (NTB), tingkat dukungan kepada Jokowi sudah meningkat signifikan.

BACA JUGA: Komnas HAM Ingatkan Jokowi soal Wacana Pembentukan DKN

Karena itu Mahfud menilai pendekatan yang dilakukan Jokowi kepada umat Islam sudah tepat. “Tinggal sekarang meningkatkan pengertian kepada umat dan bisa menggunakan jaringan-jaringan keumatan yang tersedia yang ada di negara ini termasuk ormas Islam, Muhammadiyah, NU supaya dipakai sebagai jalur penyampaian pesan,” kata anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.

Lebih lanjut Mahfud mengatakan, kalaupun saat ini ada tudingan-tudingan miring bahwa Jokowi jauh dari umat Islam maka hal itu tak terlepas dari kepentingan 2019. Mahfud menambahkan, Jokowi perlu memiliki juru bicara yang bisa meyakinkan umat Islam.

“Dia (Jokowi) memang butuh juru bicara yang bisa dimengerti oleh umat tentang posisinya sebagai presiden dari sebuah republik yang bukan negara agama,” cetus guru bsar ilmu hukum tata negara itu.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Siapkan Waktu Khusus untuk Pimpinan KPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler