GM Marketing PT Surya Timur Sakti Jatim (STSJ), diler utama Yamaha di Jatim, Agung Mundi menyebut sampai akhir tahun lalu market share segmen sport adalah 69 persen. Mereka pun optimistis dapat mempertahankan pasar. "Kehadian New V-Ixion dan varian sport baru membuat share kami pasti bertahan," tuturnya di sela perkenalan New V-Ixion dan Xeon Racing Champion di Royal Plaza, akhir pekan lalu.
V-Ixion telah menjadi tulang punggung STSJ. Kontribusi motor sport ini mencapai 15 persen atau penyumbang terbesar kedua penjualan. Pertama adalah Mio J. 2012, V-Ixion terjual 37 ribu dan total sales 236 ribu. Tahun ini, proyeksi New V-Ixion adalah 50 ribu unit dan penjualan sepanjang 260 ribu motor," jelasnya.
Sebelumnya, Honda meluncurkan CB150R Streetfire dan teranyar adalah Verza 150. PT MPM Honda, main dealer Honda di Jatim dan Nusra berambisi merebut market share sport di Jatim sampai 50 persen. Tahun lalu, pabrikan berlogo sayap itu hanya menguasai 17 persen pasar motor cowok.
Agung mengatakan total penjualan 2012 mengalami penurunan 6 persen banding tahun sebelumnya. Menurut dia dampak kebijakan pembatasan uang muka pembelian kredit, minimal 25 persen, sangat terasa. Apalagi, pasar Jatim merosot sampai 15 persen. "2013, kami lebih optimistis. Meskipun, proyeksi pasar oleh AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia). Penyebabnya banyak produk baru yang bisa mendongkrak pasar," tambah Deputy Director Marketing & Sales PT STSJ Sang Hong.
Menurut Sang Hong beberapa faktor eksternal menjadi pendukung. Antara lain, kenaikan UMK yang berarti pendapatan masyarakat meningkat. Selain itu, isu terkereknya BBM juga tidak berpengaruh. "Alasannya, motor Yamaha sudah injeksi jadi, lebih irit sampai 30 persen banding sistem konvensional," paparnya.
Karena itu, tutur Agung, STSJ memproyeksikan market share bisa mencapai 40 persen. Tahun lalu, Yamaha di jatim menguasai 34 persen pasar. (dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Kantor Bank Tutup Akibat Banjir
Redaktur : Tim Redaksi