jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas mempertanyakan sikap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, yang ingin merekomendasikan penambahan aparat atau pasukan non-organik di wilayah Papua usai menerima laporan tim gabungan pencari fakta (TGPF) beberapa waktu lalu.
Yan menilai rekomendasikan tersebut tidak akan menciptakan iklim damai seperti yang diharapkan masyarakat Papua saat ini.
BACA JUGA: Yan Mandenas DPR Desak Pemerintah Tindak Lanjuti Hasil TGPF ke Proses Hukum
Menurut Mandenas, memperkuat Pasukan Organik lewat pembentukan Komando Rayon Militer (Koramil) dan Komando Distrik Militer (Kodim) di Papua adalah solusi terbaik yang harus dilakukan pemerintah saat ini dengan mengedepankan Pembinaan Teritorial akan lebih efektif.
Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra itu menegaskan Panglima TNI dan pemerintah pusat harus melakukan evaluasi terkait kebijakan dalam penempatan satuan-satuan operasi khusus yang bertugas di daerah Papua. Terutama Pemetaan wilayah operasi harus jelas dimana titik letak pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat melakukan ancaman dan ganguan Kemanan di wilayah Papua.
BACA JUGA: Enam Pati TNI AL Kompak Menghadap KSAL Laksamana Yudo, Ada Apa?
“Termasuk juga pemetaan wilayah bagi masyarakat yang selama ini masih menjadi korban Ganguan Kemanan sampai pada tingkatan pengungsian dari kampung halaman mereka,” kata Yan kepada wartawan, Selasa (27/8).
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan guna mencegah rentetan peristiwa dan cipta kondisi yang tidak pernah tuntas dari waktu ke waktu.
BACA JUGA: Cadangan Minyak Bumi Diprediksi Habis 15 Tahun Mendatang, Begini Respons Eddy Soeparno
“Jika Kodim dan Koramil yang diperkuat kedepan, saya pikir tidak terjadi lagi peristiwa yang fatal seperti ini. Penempatan Pasukan non organik dari luar Papua akan terus menciptakan masalah Yang muncul karena butuh waktu untuk beradaptasi dan mengenal kondisi sosial budaya atau geografis Wilayah Oprasi," katanya.
Koramil dan Kodim selain mengenal geografis Papua mereka juga mampu melakukan pendekatan sosial budaya sehingga komunikasi dengan masyarakat bisa berlangsung dengan baik.
“Saya memilih kita perkuat Koramil dan Kodim dengan jumlah kekuatan personel yang ideal serta dukungan peralatan yang memadai Khusus di daerah Rawan Konflik di Papua," usulnya.
Saat berkunjung ke Kabupaten Intan Jaya beberapa waktu lalu, Yan menemukan fasilitas aparat keamanaan yang bertugas masih jauh dari kekuatan ideal. Antara lain kendaraan maupun alutsista yang dibutuhkan juga masih sanggat terbatas sehingga mempersulit Anggota TNI/Polri saat melakukan patroli pengamanan terhadap ganguan Ancaman Kemanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Daerah-daerah tersebut sangat butuh dukungan alutsista yang modern bahkan canggih sehingga mereka bisa percaya diri saat menjalankan tugasnya," katanya.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Friederich